Rusia: Pencabutan embargo senjata Suriah langgar hukum internasional

Sindonews.com – Mencabut embargo senjata demi bisa menyalurkan pasokan senjata bagi kaum pemberontak Suriah, adalah hal yang bertentangan dengan hukum internasional. Demikian dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Senin (22/4/2013).

"Mencabut embargo tidak akan menghilangkan kewajiban internasional Uni Eropa yang melarang pasokan senjata dan amunisi kepada klien non-negara," kata Lavrov dalam konferensi pers.

Sementara itu, ia mencatat, harus ada cukup pemikiran di kalangan negara Uni Eropa yang memperingatkan terhadap langkah tersebut.

Pada akhir pekan lalu, pertemuan “Friends of Suriah” yang digelar di Istanbul, Turki, menelurkan keputusan untuk memikirkan pelonggaran embargo senjata terhadap pemberontak Suriah.

Pencabutan ini dilakukan, agar negara Uni Eropa bisa memberikan bantuan senjata pada pemberontak Suriah untuk memenangkan perang dengan pasukan rezim Pemerintah Suriah yang setia pada Presiden Bashar al-Assad.

Keputusan apakah akan melanjutkan embargo dan sanksi terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad harus dilakukan dengan suara bulat oleh anggota Uni Eropa. Pembicaraan juga akan dilakukan guna melihat kemungkinan melonggarkan sanksi untuk embargo minyak guna membantu oposisi Suriah.