Korsel waspadai uji coba rudal Korut hingga Juli
A
A
A
Sindonews.com – Korea Selatan (Korsel) masih akan terus mewaspadai kemungkinan uji coba rudal Korea Utara (Korut), meski prediksi sebelumnya yang menyebut Korut akan menggelar uji coba rudal pada 15 April, ternyata tak terbukti.
Selama ini, Korut memiliki kebiasaan menghubungkan tes militer tingkat tinggi dengan tanggal-tanggal penting. Akibatnya, banyak ahli telah meramalkan tes rudal akan dilakukan pada 15 April silam, yang juga menjadi tanggal kelahiran pendiri Korut, Kim Il-sung.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kim Min-Seok mengidentifikasi tiga tanggal yang juga memiliki peluang untuk dijadikan momen peluncuran rudal Korut. Dua tanggal itu adalah 25 April, yang jadi hari kelahiran Tentara Rakyat Korea. Lalu 30 April, yang menjadi hari di mana berakhirnya latihan perang gabungan Korsel dan Amerika Serikat.
“Satu kemungkinan lain adalah 27 Juli, hari di mana tercetusnya gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953. Ini adalah tiga tanggal potensial. Tapi, tidak ada yang bisa memprediksi arah apa yang diambil Korut,” jelas Min-seok.
Intelijen Korsel mengatakan, Korut telah memindahkan sejumlah rudal balistik dan peluncur rudal ke pantai timurnya. Langkah ini jelas mengungkapkan niat Korut untuk melakukan tes rudal di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Dalam tes ini diramalkan, Korut akan menembakan rudal Musudan, yang memiliki jarak tembak 2.500 sampai 4.000 kilometer, cukup untuk mencapai Korsel dan Jepang, serta berpotensi menyerang pangkalan militer AS di pulau Pasifik, Guam.
Pada 30 Maret silam, Korea Utara (Korut) telah menyatakan, bahwa mereka memasuki tahap "keadaan perang" dengan Korsel. Lalu pada 5 April, Korut meminta kedutaan besar negara-negara asing untuk mempertimbangkan kemungkinan evakuasi, jika ketegangan kedua Korea kian meningkat.
Selama ini, Korut memiliki kebiasaan menghubungkan tes militer tingkat tinggi dengan tanggal-tanggal penting. Akibatnya, banyak ahli telah meramalkan tes rudal akan dilakukan pada 15 April silam, yang juga menjadi tanggal kelahiran pendiri Korut, Kim Il-sung.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Kim Min-Seok mengidentifikasi tiga tanggal yang juga memiliki peluang untuk dijadikan momen peluncuran rudal Korut. Dua tanggal itu adalah 25 April, yang jadi hari kelahiran Tentara Rakyat Korea. Lalu 30 April, yang menjadi hari di mana berakhirnya latihan perang gabungan Korsel dan Amerika Serikat.
“Satu kemungkinan lain adalah 27 Juli, hari di mana tercetusnya gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953. Ini adalah tiga tanggal potensial. Tapi, tidak ada yang bisa memprediksi arah apa yang diambil Korut,” jelas Min-seok.
Intelijen Korsel mengatakan, Korut telah memindahkan sejumlah rudal balistik dan peluncur rudal ke pantai timurnya. Langkah ini jelas mengungkapkan niat Korut untuk melakukan tes rudal di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Dalam tes ini diramalkan, Korut akan menembakan rudal Musudan, yang memiliki jarak tembak 2.500 sampai 4.000 kilometer, cukup untuk mencapai Korsel dan Jepang, serta berpotensi menyerang pangkalan militer AS di pulau Pasifik, Guam.
Pada 30 Maret silam, Korea Utara (Korut) telah menyatakan, bahwa mereka memasuki tahap "keadaan perang" dengan Korsel. Lalu pada 5 April, Korut meminta kedutaan besar negara-negara asing untuk mempertimbangkan kemungkinan evakuasi, jika ketegangan kedua Korea kian meningkat.
(esn)