Taliban sandera 8 awak helikopter Turki
A
A
A
Sindonews.com – Gerilyawan Taliban dilaporkan telah menyandera delapan warga Turki dan Afghanistan dari sebuah helikopter sipil yang melakukan pendaratan darurat pada Minggu (21/4/2013) malam di Distrik Azra Logar, wilayah timur Afghanistan.
Harian Turki, Daily News melaporkan, Senin (22/4/2013), helikopter itu adalah milik sebuah perusahaan Turki yang tengah menangani proyek besar di Afghanistan. Helikopter itu sedang dalam perjalanan dari Kota Host ke Kabul.
Karena cuaca buruk, helikopter tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di daerah yang dikuasai oleh pemberontak Taliban. Polisi setempat mengatakan, ketika mereka menemukan helikopter tersebut, tak ada satu orang awak pun di dalamnya.
"Sebuah helikopter sipil jatuh di wilayah Manga Darai, Distrik Azra Logak. Militan Taliban menangkap seluruh awak helikopter,” kata Gubernur Distrik Azra, Hamidullah Hamid kepada Xinhua.
Taliban sendiri mengaku telah menyandera 9 awak helikopter tersebut, yang terdiri dari 8 warga Turki dan seorang warga Afghanistan. Zabihullah Mujahid, yang mengaku berbicara untuk Taliban, menyatakan bertanggung jawab atas penyanderaan awak helikopter ini.
Mujahid yang melakukan pembicaraan dengan media melalui telepon dari lokasi yang tidak diketahui, mengatakan, para militan memaksa helikopter untuk mendarat di Distrik Azra. “Pejuang bersenjata mengambil sembilan orang awak helikopter dan membawanya ke sebuah tempat,” jelas Mujahid.
Harian Turki, Daily News melaporkan, Senin (22/4/2013), helikopter itu adalah milik sebuah perusahaan Turki yang tengah menangani proyek besar di Afghanistan. Helikopter itu sedang dalam perjalanan dari Kota Host ke Kabul.
Karena cuaca buruk, helikopter tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di daerah yang dikuasai oleh pemberontak Taliban. Polisi setempat mengatakan, ketika mereka menemukan helikopter tersebut, tak ada satu orang awak pun di dalamnya.
"Sebuah helikopter sipil jatuh di wilayah Manga Darai, Distrik Azra Logak. Militan Taliban menangkap seluruh awak helikopter,” kata Gubernur Distrik Azra, Hamidullah Hamid kepada Xinhua.
Taliban sendiri mengaku telah menyandera 9 awak helikopter tersebut, yang terdiri dari 8 warga Turki dan seorang warga Afghanistan. Zabihullah Mujahid, yang mengaku berbicara untuk Taliban, menyatakan bertanggung jawab atas penyanderaan awak helikopter ini.
Mujahid yang melakukan pembicaraan dengan media melalui telepon dari lokasi yang tidak diketahui, mengatakan, para militan memaksa helikopter untuk mendarat di Distrik Azra. “Pejuang bersenjata mengambil sembilan orang awak helikopter dan membawanya ke sebuah tempat,” jelas Mujahid.
(esn)