Pemimpin oposisi Venezuela tuntut perhitungan ulang suara

Senin, 15 April 2013 - 19:04 WIB
Pemimpin oposisi Venezuela tuntut perhitungan ulang suara
Pemimpin oposisi Venezuela tuntut perhitungan ulang suara
A A A
Sindonews.com - Henrique Capriles, Pemimpin oposisi Venezuela menolak hasil pemilu yang diumumkan oleh Pemimpin Dewan Pemilu Nasional Venezuela dan menuntut perhitungan suara ulang.

Penolakan tersebut dilontarkan setelah Capriles dinyatakan kalah tipis dari pejabat sementara Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Perolehan suara Capriles hanya 2 persen lebih sedikit dibanding Maduro, atau sekitar 235 ribu surat suara.

"Saya tidak berkomprmi dengan kebohongan," ungkap Capriles dalam sebuah konferensi pers, Senin (15/4/2013). "Kelompok oposisi tidak akan mengakui hasil pemilu hingga Dewan Pemilu Nasional Venezuela melakukan penghitungan suara ulang," imbuh Capriles.

Sebagai pihak yang menang, Maduro menanggapi permintaan tersebut dengan bijak. "Kami tidak menginginkan kekerasan. Kami menginginkan perdamaian. Mereka (oposisi) menginginkan dilakukan pemeriksaan ulang. Kami mempersilahkan. Saya secara resmi akan meminta Dewan Pemilu Nasional Venezuela untuk mewujudkanya," ungkap Maduro.

"Kami punya perbedaan yang sangat mendasar. Saya menghargai keputusan Anda dan juga menghormati Anda. Tapi, kami tidak akan berkompromi. Kami tidak dapat meninggalkan negara ini dalam kegelisahan selama beberapa hari ke depan. Saya mengakui hasil suara yang didapat oposisi, tapi saya meminta semua agar kita tidak terjerat dalam perdebatan sengit yang hanya berujung pada kelelahan," terang Maduro.

Maduro dalam kesempatan tersebut mengimbau kepada rakyat Venezuela yang tidak memilihnya untuk bekerjasama demi mewujudkan demokrasi yang nyata.

Seperti diketahui, Dewan Pemilu Nasional Venezuela telah mengumumkan kemenangan Maduro yang mendulang 50,66 persen suara dalam Pemilu nasional. Sementara Capriles berhasil mendapatkan 49,7 persen suara dalam pemilu yang diikuti oleh lebih dari 18,9 juta warga Venezuela itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6440 seconds (0.1#10.140)