Penjaga Pantai Libya selamatkan 89 imigran di tengah laut
A
A
A
Sindonews.com – Penjaga pantai Libya telah menyelamatkan 89 imigran asal Afrika sub-Sahara yang telah terombang-ambing di atas perahu selama lima hari. Demikian dilaporkan kantor berita Libya, LANA, Sabtu (13/4/2013).
“Banyak dari mereka dibawa ke rumah sakit, setibanya di pantai. Sementara sisanya diberikan makanan dan obat-obatan di tempat," kata petugas Angkatan Laut Libya, Kolonel Ayub Omar Gacem.
Para imigran itu menuturkan, dalam perjalanan penuh bahaya itu, lima orang meninggal dunia di atas kapal. Para imigran pun membuang jenazah rekan mereka ke laut lepas.
Informasi mengenai adanya kapal yang tengah terombang-ambing di laut lepas, disampaikan oleh seorang nelayan Libya pada Penjaga Pantai di Pelabuhan Zawiyah, sebelah barat Libya.
Ayoub mengatakan, ini adalah insiden kedua dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, Penjaga Pantai Libya juga telah menyelamatkan 34 imigran gelap lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, di lepas pantai barat Libya.
Selama ini, Afrika Utara adalah titik singgah bagi para imigran Afrika sub-Sahara yang ingin menuju ke Eropa selatan. Rata-rata dari kaum imigran ini menjadikan Italia sebagai tujuan utama.
Hingga kini, diperkirakan ribuan orang telah tewas saat mencoba menempuh perjalanan ke benua Eropa. Rata-rata dari para imigran adalah mereka yang mencoba melarikan diri dari negara asal, setelah terjadinya pemberontakan Musim Semi Arab di Afrika Utara.
“Banyak dari mereka dibawa ke rumah sakit, setibanya di pantai. Sementara sisanya diberikan makanan dan obat-obatan di tempat," kata petugas Angkatan Laut Libya, Kolonel Ayub Omar Gacem.
Para imigran itu menuturkan, dalam perjalanan penuh bahaya itu, lima orang meninggal dunia di atas kapal. Para imigran pun membuang jenazah rekan mereka ke laut lepas.
Informasi mengenai adanya kapal yang tengah terombang-ambing di laut lepas, disampaikan oleh seorang nelayan Libya pada Penjaga Pantai di Pelabuhan Zawiyah, sebelah barat Libya.
Ayoub mengatakan, ini adalah insiden kedua dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, Penjaga Pantai Libya juga telah menyelamatkan 34 imigran gelap lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, di lepas pantai barat Libya.
Selama ini, Afrika Utara adalah titik singgah bagi para imigran Afrika sub-Sahara yang ingin menuju ke Eropa selatan. Rata-rata dari kaum imigran ini menjadikan Italia sebagai tujuan utama.
Hingga kini, diperkirakan ribuan orang telah tewas saat mencoba menempuh perjalanan ke benua Eropa. Rata-rata dari para imigran adalah mereka yang mencoba melarikan diri dari negara asal, setelah terjadinya pemberontakan Musim Semi Arab di Afrika Utara.
(esn)