Jalili: Dunia harus mengakui hak Iran untuk memperkaya uranium

Kamis, 04 April 2013 - 23:37 WIB
Jalili: Dunia harus...
Jalili: Dunia harus mengakui hak Iran untuk memperkaya uranium
A A A
Sindonews.com – Kepala perunding nuklir Iran, Saeed Jalili, pada Kamis (4/4/2013) mengeluarkan pernyataan yang bernada menantang jelang digelarnya putaran baru perundingan nuklir Iran dengan negara P5+1 di Kazakhstan.

“Kami pikir pada pembicaraan besok kami bisa maju dengan satu kata, yakni penerimaan hak-hak Iran, khususnya hak untuk pengayaan uranium," kata Jalili, seperti dikutip dari Reuters. Perundingan ini adalah pembicaraan lanjutan antara Iran dengan kekuatan dunia yang tergabung dalam kelompok P5+1.

Negara-negara yang tergabung dalam P5+1 adalah Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Prancis, Inggris, dan Jerman. Perundingan akan berlangsung pada 5-6 April di Kota Almaty, Kazakhstan.

Media Iran mengutip Wakil perunding nukli Iran, Ali Bagheri mengatakan, bahwa Teheran akan menyarankan kesepakatan sendiri dalam pembicaraan tersebut. "Besok, Iran akan memasuki negosiasi dengan proposal dan instrumental yang jelas," kata Bagheri.

Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, menyatakan sikap skeptis tentang pertemuan besok. Menurutnya, sejauh ini kurang ada tanda-tanda kemajuan. “Sayangnya, dalam proses negosiasi belum bergerak menuju kesepakatan kompromi," kata Lukashevich kepada wartawan di Moskow.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0792 seconds (0.1#10.140)