Yordania - Palestina setuju lindungi situs suci di Yerusalem
A
A
A
Sindonews.com - Raja Abdullah II dari Yordania dan Mahmoud Abbas, manandatangani kesepakatan untuk mengerahkan upaya bersama guna mempertahankan sejumlah situs suci di Yerusalem. Kesepakatan tersebut tercapai dalam kunjungan resmi kenegaraan Abbas ke Ibu Kota Amman, Yordania, Minggu (31/3/2013).
"Kesepakatan tersebut menyangkut koordinasi untuk melindungi sejumlah situs resmi milik umat Islam dan Kristen yang berada di wilayah Yerusalem," ungkap Mahmud al-Habash, Menteri Agama Palestina yang mendapingi Abbas dalam kunjungan kenegaraan tersebut.
Abbas menambahkan, perjanjian tersebut juga menegaskan kedaulatan Palestina atas seluruh wilayahnya termasuk Yarusalem bagian timur.
Sementara itu, pemerintah Yordania dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Dalam perjanjian yang bersejarah itu, Abbas menegaskan bahwa Raja Abdullah adalah penjaga tempat suci di Yerusalem dan memiliki hak untuk mengerahkan semua langkah hukum untuk menjaga semua situs suci, khususnya Al-Aqsa,"
"Kesepakatan antara Palestina - Yordania juga menekankan prinsip-prinsip untuk mengerahkan usaha bersama untuk melindungi kota suci Yarusalem dari upaya Yahudisasi Israel," lanjut pernyataan tersebut.
Seperti diketahui Israel menduduki wilayah timur Yarusalem pada 1976, mereka lantas mengakui wilayah itu milik mereka. Namun, langkah tersebut ditentang oleh semua warga Palestina dan tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Kedepannya, Palestina menginginkan wilayah timur Yarusalem menjadi ibu kota mereka, namun Israel mengatakan wilayah tersebut adalah ibu kota abadi bagi orang Yahudi.
"Kesepakatan tersebut menyangkut koordinasi untuk melindungi sejumlah situs resmi milik umat Islam dan Kristen yang berada di wilayah Yerusalem," ungkap Mahmud al-Habash, Menteri Agama Palestina yang mendapingi Abbas dalam kunjungan kenegaraan tersebut.
Abbas menambahkan, perjanjian tersebut juga menegaskan kedaulatan Palestina atas seluruh wilayahnya termasuk Yarusalem bagian timur.
Sementara itu, pemerintah Yordania dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Dalam perjanjian yang bersejarah itu, Abbas menegaskan bahwa Raja Abdullah adalah penjaga tempat suci di Yerusalem dan memiliki hak untuk mengerahkan semua langkah hukum untuk menjaga semua situs suci, khususnya Al-Aqsa,"
"Kesepakatan antara Palestina - Yordania juga menekankan prinsip-prinsip untuk mengerahkan usaha bersama untuk melindungi kota suci Yarusalem dari upaya Yahudisasi Israel," lanjut pernyataan tersebut.
Seperti diketahui Israel menduduki wilayah timur Yarusalem pada 1976, mereka lantas mengakui wilayah itu milik mereka. Namun, langkah tersebut ditentang oleh semua warga Palestina dan tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Kedepannya, Palestina menginginkan wilayah timur Yarusalem menjadi ibu kota mereka, namun Israel mengatakan wilayah tersebut adalah ibu kota abadi bagi orang Yahudi.
(esn)