Korut - Korsel masuki fase perang

Sabtu, 30 Maret 2013 - 14:44 WIB
Korut - Korsel masuki...
Korut - Korsel masuki fase perang
A A A
Sindonews.com- Korea Utara (Korut) menyatakan hubungan dengan Korea Selatan (Korsel) kini telah memasuki keadaan perang, dengan demikian semua isu lintas batas dengan Korsel akan ditangani melalui protokol selama perang berlangsung, seperti dilansir Yonhap, kantor berita Korsel, Sabtu (30/3/2013).

"Mulai saat ini, situasi di Semenanjung Korea tidak dalam fase damai ataupun berperang telah berakhir," ungkap pernyataan yang dilontarkan oleh pemerintah beserta sejumlah Kementerian dan lembaga Korut lainya.

Pernyataan tersebut merupakan keputusan penting yang telah dibuat oleh Pemimpin Korut, Kim Kong-un, sebuah ultimatum kepada pasukan musuh. Korut memperingatkan bahwa setiap provokasi militer di wilayah perbatasan Korut-Korsel akan berakibat pada konflik skala penuh dan perang nuklir.

Secara teknis hubungan bilateral antara Korut dan Korsel masih dalam keadaan perang. Sebab, setelah perang tiga tahun pada 1950-1953 lalu keduanya tidak pernah menandatangani perjanjian damai, dan hanya sepakat melakukan gencatan senjata.

Keputusan tersebut berbuntut pada pembentukan zona demiliterisasi di wilayah perbatasan kedua negara tersebut yang menjadikan wilayah tersebut sebagai wilayah perbatasan paling mengerikan di dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan dua hari setelah, dua pesawat siluman B-2s terbang dari pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri, Amerika Serikat untuk melakukan perjalanan pulang-pergi sejauh 13 ribu mil (20.800km). Kedua pesawat ini terlibat dalam sebuah misi tunggal untuk menjatuhkan sebuah target yang terletak di Korsel. "Misi ini dilakukan untuk unjuk kemampuan AS dalam melakukan penyerangan jangka panjang dengan cepat dan teliti," ungkap pernyataan militer AS.

Pengiriman dua pesawat siluman B-2s tersebut dilakukan untuk menyampaikan sebuah pesan terhadap Pyongyang atas komitmen AS untuk melindungi Korsel dari berbagai bentuk agresi apapun di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

Ketegangan di Semenanjung Korea kian meningkat sejak dua pekan lalu, setelah Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi baru pada negara komunis itu, setelah Korut melakukan uji coba nuklir ketiga pada 12 Februari silam.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)