Maduro: Sulit membalsem jasad Chavez
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, sangat tidak mungkin untuk membalsem tubuh mandiang Presiden Venezuela Hugo Chavez, Rabu (13/3/2013). Pemerintah Venezuela memang berencana untuk membalsem jasad Chavez, seperti yang dilakukan pada jasad pemimpin dunia lain, Lenin, Ho Chi Minh, dan Mao Zedong.
"Ilmuwan Rusia dan Jerman telah datang ke Venezuela untuk membalsem jasad Chavez dan mereka memberitahukan kami bahwa proses tersebut sangat sulit dilakukan terhadap tubuh Chavez. Sebab, proses pembalseman tersebut seharusnya telah dilakukan lebih awal, sesaat setelah dia meninggal,” jelas Maduro.
“Untuk saat ini proses itu sangat tidak mungkin dilakukan. Kami berada di tengah proses pembalseman dan itu semua berlangsung rumit," ungkap Maduro di hadapan kerumunan wartawan seperti dilansir BBC.
Sampai saat ini, jasad Chavez masih disemayamkan di Akademi Militer Venezuela dan masa berkabung atas kematiannya telah diperpanjang sampai besok Jumat, 15 Maret.
Seperti diketahui, tiga hari setelah kematian Chavez, Pemerintah Venezuela baru memutuskan untuk menjaga sisa tubuh Chavez. Keinginan itu dilakukan agar Venezuela dapat terus memiliki Chavez untuk selamanya. Rencanya, jasad Chavez akan ditampilkan di musium revolusi, sehingga orang-orang dapat melihat jasad Chavez untuk selamanya.
Sementara itu, beberapa pendukung Chaves telah mengusulkan agar jasad pemimpin mereka itu dimakamkan di monumen kemerdekaan Venezuela, di pusat Ibu Kota Caracas, monumen yang di peruntukan bagi Simon Bolivar dan Antonio Jose de Sucre. Namun, jika pemerintah berencana mengadopsi usulan tersebut, mereka harus melakukan sedikit perubahan pada amandemen konstitusi.
"Ilmuwan Rusia dan Jerman telah datang ke Venezuela untuk membalsem jasad Chavez dan mereka memberitahukan kami bahwa proses tersebut sangat sulit dilakukan terhadap tubuh Chavez. Sebab, proses pembalseman tersebut seharusnya telah dilakukan lebih awal, sesaat setelah dia meninggal,” jelas Maduro.
“Untuk saat ini proses itu sangat tidak mungkin dilakukan. Kami berada di tengah proses pembalseman dan itu semua berlangsung rumit," ungkap Maduro di hadapan kerumunan wartawan seperti dilansir BBC.
Sampai saat ini, jasad Chavez masih disemayamkan di Akademi Militer Venezuela dan masa berkabung atas kematiannya telah diperpanjang sampai besok Jumat, 15 Maret.
Seperti diketahui, tiga hari setelah kematian Chavez, Pemerintah Venezuela baru memutuskan untuk menjaga sisa tubuh Chavez. Keinginan itu dilakukan agar Venezuela dapat terus memiliki Chavez untuk selamanya. Rencanya, jasad Chavez akan ditampilkan di musium revolusi, sehingga orang-orang dapat melihat jasad Chavez untuk selamanya.
Sementara itu, beberapa pendukung Chaves telah mengusulkan agar jasad pemimpin mereka itu dimakamkan di monumen kemerdekaan Venezuela, di pusat Ibu Kota Caracas, monumen yang di peruntukan bagi Simon Bolivar dan Antonio Jose de Sucre. Namun, jika pemerintah berencana mengadopsi usulan tersebut, mereka harus melakukan sedikit perubahan pada amandemen konstitusi.
(esn)