Abe: Korban tsunami 2011 butuh bantuan
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, korban tsunami 11 Maret 2011 masih membutuhkan bantuan. Pernyataan tersebut disampaikan Abe dalam video yang telah diunduh ke Youtube pada peringatan bencana tsunami Maret 2013, yang jatuh tepat pada hari ini (11/3).
"Orang-orang yang tinggal di wilayah bencana masih membutuhkan bantuan. Bantuan yang mereka dapatkan selama ini berasal dari berbagai sumber berbeda seperti sukarelawan, badan amal, turis, dan bahan penjualan hasil produksi kawasan lokal. Tidak akan ada musim semi yang benar-benar terjadi di Jepang, hingga musim itu menghampiri wilayah gempa," ungkap Abe.
Dua tahun yang lalu, 11 Maret 2011, sebuah gempa berkekuatan 9 Skala Richter mengguncang wilayah pesisir timur Jepang. Gempa menimbulkan tsunami hingga ke wilayah Kanto. Sebanyak 20.851 orang dilaporkan tewas, 15.881 orang di antaranya dilaporkan hilang.
Pemerintah Jepang akan menggelar peringatan tsunami di Tokyo. Sejumlah orang berkumpul untuk mengheningkan cipta dan memanjatkan doa pada Senin siang pukul 2.46, menit yang sama saat tsunami terjadi.
Berdasarkan data yang ada, sampai Februari 2013 lalu, 315 ribu korban tsunami masih tinggal di rumah semi permanen yang dibangun untuk para korban. Pemerintah Jepang akhirnya berencana untuk membangun 23 ribu unit rumah di 8 prefektur yang dilanda tsunami. Rumah itu diperuntukan bagi mereka yang tidak mampu membuat rumah permanen. Tapi, sampai Februari lalu, baru 84 unit yang baru selesai dibangun.
"Orang-orang yang tinggal di wilayah bencana masih membutuhkan bantuan. Bantuan yang mereka dapatkan selama ini berasal dari berbagai sumber berbeda seperti sukarelawan, badan amal, turis, dan bahan penjualan hasil produksi kawasan lokal. Tidak akan ada musim semi yang benar-benar terjadi di Jepang, hingga musim itu menghampiri wilayah gempa," ungkap Abe.
Dua tahun yang lalu, 11 Maret 2011, sebuah gempa berkekuatan 9 Skala Richter mengguncang wilayah pesisir timur Jepang. Gempa menimbulkan tsunami hingga ke wilayah Kanto. Sebanyak 20.851 orang dilaporkan tewas, 15.881 orang di antaranya dilaporkan hilang.
Pemerintah Jepang akan menggelar peringatan tsunami di Tokyo. Sejumlah orang berkumpul untuk mengheningkan cipta dan memanjatkan doa pada Senin siang pukul 2.46, menit yang sama saat tsunami terjadi.
Berdasarkan data yang ada, sampai Februari 2013 lalu, 315 ribu korban tsunami masih tinggal di rumah semi permanen yang dibangun untuk para korban. Pemerintah Jepang akhirnya berencana untuk membangun 23 ribu unit rumah di 8 prefektur yang dilanda tsunami. Rumah itu diperuntukan bagi mereka yang tidak mampu membuat rumah permanen. Tapi, sampai Februari lalu, baru 84 unit yang baru selesai dibangun.
(esn)