Ledakan bom di Pakistan tewaskan seorang bocah
A
A
A
Sindonews.com - Seorang anak tewas dalam ledakan bom di wilayah Khyber, bagian barat Pakistan, Minggu (10/3/2013).
Pejabat keamanan setempat mengatakan bom tersebut ditanam di sebelah dinding rumah yang letaknya bersebelahan dengan masjid di wilayah Ashraf Khel, Landi Kotal, Kota utama di Kyber. Bom yang dikendalikan oleh pengatur waktu tersebut menghancurkan rumah dan seorang anak yang sedang bermain di jalanan.
Ledakan tersebut memicu kepanikan warga setempat. Beberapa saat setelah ledakan sejumlah petugas keamanan dan tim medis tiba dilokasi ledakan. Tim medis lantas mengevakuasi korban tewas ke rumah sakit terdekat. Sementara, polisi langsung mengepung wilayah tersebut dan melancarkan operasi penangkapan pelaku penyerangan bom.
Hingga berita ini diturunkan belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Ledakan bom itu terjadi sehari setelah, serangan bom dalam sebuah masjid di pasar Shaheen, Peshawar, Ibu Kota Propinsi Khyber Pakhtunkhwa. Ledakan tersebut, menewaskan enam orang orang dan melukai 28 orang lainya.
Pejabat keamanan setempat mengatakan bom tersebut ditanam di sebelah dinding rumah yang letaknya bersebelahan dengan masjid di wilayah Ashraf Khel, Landi Kotal, Kota utama di Kyber. Bom yang dikendalikan oleh pengatur waktu tersebut menghancurkan rumah dan seorang anak yang sedang bermain di jalanan.
Ledakan tersebut memicu kepanikan warga setempat. Beberapa saat setelah ledakan sejumlah petugas keamanan dan tim medis tiba dilokasi ledakan. Tim medis lantas mengevakuasi korban tewas ke rumah sakit terdekat. Sementara, polisi langsung mengepung wilayah tersebut dan melancarkan operasi penangkapan pelaku penyerangan bom.
Hingga berita ini diturunkan belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Ledakan bom itu terjadi sehari setelah, serangan bom dalam sebuah masjid di pasar Shaheen, Peshawar, Ibu Kota Propinsi Khyber Pakhtunkhwa. Ledakan tersebut, menewaskan enam orang orang dan melukai 28 orang lainya.
(esn)