Infeksi pernapasan Chavez memburuk
A
A
A
Sindonews.com - Masalah pernapasan yang diderita Presiden Venezuela Hugo Chavez dikabarkan kian memburuk. Chavez menderita infeksi pernapasan parah setelah menjalani operasi kanker untuk ke empat kalinya.
"Hari ini fungsi pernapasan presiden memburuk, terkait dengan sistem kekebalan tubuhnya yang tertekan. Saat ini sudah ada infeksi baru yang parah," kata Menteri Informasi Venezuela, Ernesto Villegas saat membaca pernyataan singkat terbaru tentang kondisi Chavez.
Chavez menderita beberapa komplikasi setelah menjalani operasi terakhir pada 11 Desember, termasuk perdarahan tak terduga dan infeksi pernafasan parah. "Presiden telah menerima kemoterapi berdampak tinggi, bersama dengan pengobatan komplementer lain. Kondisi umumnya terus melemah,” kata Villegas.
Pemerintah Venezuela sangat marah pada rumor yang muncul beberapa hari terakhir, yang menyebut bahwa Chavez telah meninggal. Pemerintah menyalahkan kaum oposisi sayap kanan atas munculnya isu isu ini.
"Kami menyerukan kepada semua orang untuk tetap waspada, tak tersentuh oleh perang psikologis yang digunakan oleh pihak asing yang berusaha untuk menghasilkan kekerasan sebagai dalih untuk intervensi asing," kata Villegas.
"Pada saat ini, persatuan dan disiplin merupakan dasar untuk menjamin stabilitas politik," katanya, menambahkan bahwa pejabat pemerintah menemani anak-anak Chavez dan kerabat lainnya dalam "pertempuran penuh cinta dan spiritualitas."
"Hari ini fungsi pernapasan presiden memburuk, terkait dengan sistem kekebalan tubuhnya yang tertekan. Saat ini sudah ada infeksi baru yang parah," kata Menteri Informasi Venezuela, Ernesto Villegas saat membaca pernyataan singkat terbaru tentang kondisi Chavez.
Chavez menderita beberapa komplikasi setelah menjalani operasi terakhir pada 11 Desember, termasuk perdarahan tak terduga dan infeksi pernafasan parah. "Presiden telah menerima kemoterapi berdampak tinggi, bersama dengan pengobatan komplementer lain. Kondisi umumnya terus melemah,” kata Villegas.
Pemerintah Venezuela sangat marah pada rumor yang muncul beberapa hari terakhir, yang menyebut bahwa Chavez telah meninggal. Pemerintah menyalahkan kaum oposisi sayap kanan atas munculnya isu isu ini.
"Kami menyerukan kepada semua orang untuk tetap waspada, tak tersentuh oleh perang psikologis yang digunakan oleh pihak asing yang berusaha untuk menghasilkan kekerasan sebagai dalih untuk intervensi asing," kata Villegas.
"Pada saat ini, persatuan dan disiplin merupakan dasar untuk menjamin stabilitas politik," katanya, menambahkan bahwa pejabat pemerintah menemani anak-anak Chavez dan kerabat lainnya dalam "pertempuran penuh cinta dan spiritualitas."
(esn)