Keluarga tahanan bentrok lagi dengan polisi Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok antara ratusan demonstran dan pasukan keamanan pecah di Port Said, bagian utara Mesir, Minggu (3/3/2013). Ratusan orang dilaporkan terluka akibat bentrok yang dipicu keputusan Kementerian Dalam Negeri Mesir untuk memindahkan 39 perusuh yang dituding bertanggung jawab dalam bencana di Stadion Port Said, Mesir tahun lalu ke sebuah penjara yang masih dirahasiakan.
Mendengar kabar itu, sekitar 200 anggota keluarga tahanan langsung berkumpul di luar gedung kepolisian Port Said. Bentrok tak terelakan setelah demostran melempari gedung dan mobil polisi dengan bom molotov dan bola api. Polisi Mesir tidak tinggal diam, mereka menembakan gas air mata untuk membubarkan para demostran.
Kabarnya, puluhan perusuh yang telah dipindahkan tersebut sedang menunggu vonis pengadilan yang rencananya dijatuhkan pada Sabtu (9/3/2013).
"Tiga orang terluka dan kritis, salah satunya adalah tentara," ungkap Abdel Rahmas Farag, penanggung jawab di Rumah Sakit Port Said, Mesir seperti dilansir Xinhua.
Kementerian Kesehatan Mesir dalam sebuah pernyataan mengatakan, jumlaha korban luka luka dalam insiden tersebut mencapai lebih dari 310 orang.
Aksi unjuk rasa serupa juga terjadi di jalan el-Bahr dekat alun alun Shoon, Kota Mahalla Gharbiya. Demostran menutup jalan dan membakar sebuah ban di tengah jalan. Mereka bahkan tidak segan-segan melempari sejumlah mobil yang melintas dengan batu.
Sementara itu di Tahrir Square, pusat Ibu Kota Mesir, para demonstran melumpuhkan lalu lintas dengan membakar sejumlah ban. Guna menghindari bentrok antara polisi dengan pengunjuk rasa, Kementerian Dalam Negeri Mesir memerintahkan polisi meninggalkan lokasi demonstrasi.
Mendengar kabar itu, sekitar 200 anggota keluarga tahanan langsung berkumpul di luar gedung kepolisian Port Said. Bentrok tak terelakan setelah demostran melempari gedung dan mobil polisi dengan bom molotov dan bola api. Polisi Mesir tidak tinggal diam, mereka menembakan gas air mata untuk membubarkan para demostran.
Kabarnya, puluhan perusuh yang telah dipindahkan tersebut sedang menunggu vonis pengadilan yang rencananya dijatuhkan pada Sabtu (9/3/2013).
"Tiga orang terluka dan kritis, salah satunya adalah tentara," ungkap Abdel Rahmas Farag, penanggung jawab di Rumah Sakit Port Said, Mesir seperti dilansir Xinhua.
Kementerian Kesehatan Mesir dalam sebuah pernyataan mengatakan, jumlaha korban luka luka dalam insiden tersebut mencapai lebih dari 310 orang.
Aksi unjuk rasa serupa juga terjadi di jalan el-Bahr dekat alun alun Shoon, Kota Mahalla Gharbiya. Demostran menutup jalan dan membakar sebuah ban di tengah jalan. Mereka bahkan tidak segan-segan melempari sejumlah mobil yang melintas dengan batu.
Sementara itu di Tahrir Square, pusat Ibu Kota Mesir, para demonstran melumpuhkan lalu lintas dengan membakar sejumlah ban. Guna menghindari bentrok antara polisi dengan pengunjuk rasa, Kementerian Dalam Negeri Mesir memerintahkan polisi meninggalkan lokasi demonstrasi.
(esn)