Mortir nyasar terobos Dataran Tinggi Golan
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah mortir nyasar menerobos wilayah Israel di Dataran Tinggi Golan, Rabu (27/2/2013). "Kami menemukan sebuah mortir di pusat Dataran Tinggi Golan," kata seorang juru bicara militer Israel, seperti dikutip dari Naharnet.
Menurutnya, mortir itu ditemukan, setelah pasukan Israel melihat asap mengepul dekat sebuah kota Israel di sektor tengah Dataran Tinggi Golan. Lokasi ini berbatasan dengan wilayah Suriah yang masih dilanda perang saudara.
Ini adalah kejadian pertama dalam tiga bulan terakhir, ada artileri dari perang sadara Suriah yang masuk ke wilayah Israel. Sebelumnya, juga sempat terjadi masuknya mortir dari wilayah Suriah ke Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Namun, insiden ini tak menimbulkan korban.
Masuknya artileri dari perang saudara di Suriah ke wilayah Israel telan mendorong militer negara Yahudi itu untuk melepaskan tembakan balasan. Ini adalah tembakan balasan pertama sejak perang antara Suriah-Israel pada 1973 silam.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari pada 1967. Israel lalu mengklaim Dataran Tinggi Golan pada 1981, sebuah klaim yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Menurutnya, mortir itu ditemukan, setelah pasukan Israel melihat asap mengepul dekat sebuah kota Israel di sektor tengah Dataran Tinggi Golan. Lokasi ini berbatasan dengan wilayah Suriah yang masih dilanda perang saudara.
Ini adalah kejadian pertama dalam tiga bulan terakhir, ada artileri dari perang sadara Suriah yang masuk ke wilayah Israel. Sebelumnya, juga sempat terjadi masuknya mortir dari wilayah Suriah ke Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Namun, insiden ini tak menimbulkan korban.
Masuknya artileri dari perang saudara di Suriah ke wilayah Israel telan mendorong militer negara Yahudi itu untuk melepaskan tembakan balasan. Ini adalah tembakan balasan pertama sejak perang antara Suriah-Israel pada 1973 silam.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari pada 1967. Israel lalu mengklaim Dataran Tinggi Golan pada 1981, sebuah klaim yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
(esn)