Aquino peringatkan Sultan Sulu

Rabu, 27 Februari 2013 - 16:53 WIB
Aquino peringatkan Sultan Sulu
Aquino peringatkan Sultan Sulu
A A A
Sindonews.com – Presiden Filipina Benigno Aquino kemarin memperingatkan Sultan Jamalul Kiram III dari Kesultanan Sulu bahwa dia bakal menghadapi konsekuensi jika tidak mengakhiri krisis yang melibatkan pengikutnya yang bersenjata dengan aparat keamanan di Lahud Datu, Sabah, Malaysia.

Aquino mendesak Kiram agar menarik sekitar 180 pengikutnya, 30 di antaranya bersenjata, dari sebuah desa nelayan di kawasan utara Pulau Kalimantan. Pengikut sultan itu telah dikepung aparat keamanan Malaysia selama dua pekan terakhir.

“Kalau Anda memilih untuk tidak bekerja sama, maka kekuatan hukum negara akan digunakan untuk menegakkan keadilan bagi merekayang melakukan pelanggaran,” ujar Aquino, seperti dikutip AFP.

“Ini adalah situasi yang tidak bisa Anda remehkan. Kalau Anda memang benarbenar pemimpin rakyat Anda, maka Anda seharusnya bersatu bersama kami untuk memerintahkan pengikut Anda agar pulang dalam damai.”

Pengikut Kiram tiba di desa nelayan di Malaysia itu sekitar dua pekan lalu dengan menggunakan kapal dari kampung mereka di kawasan selatan Filipina setelah sultan itu memberikan restu bagi mereka untuk tinggal di sana.

Kiram menegaskan, dia adalah kepala Kesultanan Sulu yang pernah mengendalikan sebagian Kalimantan, termasuk lokasi terjadinya krisis serta kepulauan di kawasan selatan Filipina. Kesultanan Sulu menyewakan kawasan utara Kalimantan kepada orang Eropa pada 1870-an.

Sementara, ketika otoritas kesultanan mulai terkikis setelah kekuatan kolonial Barat memperluas pengaruh mereka atas kawasan itu, mereka tetap menerima pembayaran sewa untuk Sabah. Pewaris kesultanan itu sampai kini masih menerima kompensasi tahunan dari Malaysia.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5452 seconds (0.1#10.140)