Militer Suriah tingkatkan serangan rudal balistik

Sindonews.com – Militer Suriah dilaporkan telah meningkatkan serangan rudal balistik terhadap kaum pemberontak. Hal ini diungkapkan oleh sebuah laporan Human Rights Watch (HRW), Selasa (26/2/2013).

“Pekan lalu, empat serangan yang diduga menggunakan rudal balistik telah menewaskan 141 orang, termasuk 71 anak-anak,” sebut laporan HRW. Serangan itu menargetkan wilayah yang menjadi kantong-kantong pemberontak Suriah.

"Saya telah mengunjungi banyak lokasi bekas serangan di Suriah, namun tidak pernah melihat kehancuran seperti itu," kata Ole Solvang, penyidik HRW yang telah meninjau empat lokasi serangan tersebut. Meurutnya, rezim Presiden Bashar al-Assad telah menemukan cara untuk meningkatkan taktik pembunuhan.

Tiga lokasi yang dihantam rudal balistik adalah wilayah yang dikuasai kaum pemberontak di bagian timur Kota Aleppo. Wilayah ini diambil alih pemberontak pada Juli dan Agustus tahun lalu. Sedangkan sebuah serangan lainnya terjadi di Tel Rifat, sebuah kota di utara Aleppo.

Menteri Informasi Suriah, Omran al-Zoabi membantah bahwa militer Suriah telah menggunakan rudal balistik jenis Scud untuk menghantam basis kaum pemberontak. Namun, sejumlah pihak yakin, bahwa rezim Presiden Assad telah menggunakan senjata jenis itu untuk menghentikan perlawanan kaum pemberontak.