Bentrok dengan pemberontak Mali, 13 tentara Chad tewas
A
A
A
Sindonews.com - Militer Prancis, Chad dan Mali berperang sengit dengan pemberontak Mali yang memiliki kaitan dengan jaringan teroris internasional, al- Qaeda, di pegunungan Adrar des Ifoghas, wilayah perbatasan Mali dan Aljazair, Jumat (22/2/2013).
"Kami menyesalkan kematian 13 orang tentara yang gagah berani. Dari pihak musuh dilaporkan 65 orang teroris dan lima kendaraan mereka hancur," ungkap pernyataan staf umum militer Chad seperti dilansir Reuters.
Serangan tersebut merupakan kelanjutan atas operasi penumpasan gerilyawan di wilayah utara yang berlanjut hingga ke wilayah perbatasan Mali dan Aljazair, Selasa (19/2/2013). Operasi tersebut bertujuan untuk menghancurkan dan membongkar markas gerilyawan Mali. Dalam operasi tersebut militer Prancis didukung dari darat dan udara oleh iring-iringan tank patroli dan jet tempur Mirage.
Invasi darat dan udara yang dilakukan oleh militer Prancis setelah Pemerintah Mali meminta bantuan militer pada pemerintah Prancis untuk melawan militan di wilayah utara Mali. Pasalnya, militer Mali gagal mempertahankan wilayah Konna, 600 km dari Ibu Kota Bamako
"Kami menyesalkan kematian 13 orang tentara yang gagah berani. Dari pihak musuh dilaporkan 65 orang teroris dan lima kendaraan mereka hancur," ungkap pernyataan staf umum militer Chad seperti dilansir Reuters.
Serangan tersebut merupakan kelanjutan atas operasi penumpasan gerilyawan di wilayah utara yang berlanjut hingga ke wilayah perbatasan Mali dan Aljazair, Selasa (19/2/2013). Operasi tersebut bertujuan untuk menghancurkan dan membongkar markas gerilyawan Mali. Dalam operasi tersebut militer Prancis didukung dari darat dan udara oleh iring-iringan tank patroli dan jet tempur Mirage.
Invasi darat dan udara yang dilakukan oleh militer Prancis setelah Pemerintah Mali meminta bantuan militer pada pemerintah Prancis untuk melawan militan di wilayah utara Mali. Pasalnya, militer Mali gagal mempertahankan wilayah Konna, 600 km dari Ibu Kota Bamako
(esn)