Oposisi tuntut pemerintah segera bekerja
A
A
A
Sindonews.com - Tarian, nyanyian, pesta kembang api dan ribuan kesenangan menyeruak menyambut kepulangan Presiden Venezuela Hugo Chavez di Caracas setelah dua bulan menjalani perawatan kanker di Havana, Kuba. Atmosfer suka cita itu begitu kental terasa di luar rumah sakit militer di Caracas,tempat Chavez dirawat sejak Senin (18/2) sekembalinya dari Kuba.
Pihak keamanan pun meminta para pendukung Chaves tidak membuat keributan yang dapat mengganggu pasien lain. “Saya mencintai Presiden dengan seluruh jiwa saya.Terima kasih Tuhan karena telah membawa dia pulang kembali,” ujar Alexandra Viloria, 43, sambil menggenggam boneka berbentuk Chavez dan memakai baju berwarna merah sesuai dengan warna Partai Chavez, Partai Sosialis.
Rakyat pun diminta untuk mengibarkan bendera nasional menyambut kepulangan dirinya. “Presiden sudah sehat, dia sadar,dia sangat senang dan termotivasi berada kembali di tanah air Venezuelanya,” papar Wakil Presiden(Wapres) Nicolas Maduro,usai menjenguk Chavez di rumah sakit militer,seperti dikutip AFP. “ Kita semua berbagi sukacita yang besar,dan motivasi dengan orang-orang.”
Saat breaking news di televisi pemerintah yang mengabarkan kepulangan Chavez, Menteri Informasi Ernesto Villegas terlihat bernyanyi dan bergembira. Dia bahkan meneriakkan, “Dia kembali! Dia kembali!”, yang menjadi slogan yang digunakan setelah Chavez selamat dari kudeta singkat pada tahun 2002. “Saya sudah di sini sejak jam 5 pagi untuk mendukung presiden. Dia adalah harapan rakyat kita,”terang William Pelaque, 37,dikutip Reuters.
Kegembiraan para pendukungnya ini tak terpatahkan meski banyak spekulasi menyatakan kepulangan Chavez hanya untuk mengundurkan diri dan menyusun kelancaran proses transisi dengan partainya daripada kembali mengemban tugas sebagai Presiden. Meski dihina sebagai seorang diktator oleh banyak lawan dan di benci pengusaha swasta karena nasionalisasi agresif dan kontrol mata uang, Chavez tetap dipuja oleh banyak orang di negara di Amerika Selatan yang dihuni 29 juta orang itu.
Sementara, pemimpin oposisi Henrique Capriles juga ikut menyambut kepulangan Chavez. Tapi,dia mendesak Maduro dan menteri senior lain segera bekerja untuk negara. Dia menganggap para pejabat pemerintah itu telah mengabaikan berbagai masalah Venezuela, mulai dari masalah ekonomi dan kenaikan harga, karena terlalu lama fokus pada kesehatan Chavez. ”Saya berharap, kembalinya presiden berarti Maduro dan para menteri mulai bekerja, ada ribuan masalah yang harus diperbaiki,” ujar Capriles.
Oposisi Koalisi Persatuan Demokratik juga mengecam kehebohan perhatian yang ditujukan atas kepulangan Chavez dan menegaskan ini tidak akan membantu kesehatannya.
Pihak keamanan pun meminta para pendukung Chaves tidak membuat keributan yang dapat mengganggu pasien lain. “Saya mencintai Presiden dengan seluruh jiwa saya.Terima kasih Tuhan karena telah membawa dia pulang kembali,” ujar Alexandra Viloria, 43, sambil menggenggam boneka berbentuk Chavez dan memakai baju berwarna merah sesuai dengan warna Partai Chavez, Partai Sosialis.
Rakyat pun diminta untuk mengibarkan bendera nasional menyambut kepulangan dirinya. “Presiden sudah sehat, dia sadar,dia sangat senang dan termotivasi berada kembali di tanah air Venezuelanya,” papar Wakil Presiden(Wapres) Nicolas Maduro,usai menjenguk Chavez di rumah sakit militer,seperti dikutip AFP. “ Kita semua berbagi sukacita yang besar,dan motivasi dengan orang-orang.”
Saat breaking news di televisi pemerintah yang mengabarkan kepulangan Chavez, Menteri Informasi Ernesto Villegas terlihat bernyanyi dan bergembira. Dia bahkan meneriakkan, “Dia kembali! Dia kembali!”, yang menjadi slogan yang digunakan setelah Chavez selamat dari kudeta singkat pada tahun 2002. “Saya sudah di sini sejak jam 5 pagi untuk mendukung presiden. Dia adalah harapan rakyat kita,”terang William Pelaque, 37,dikutip Reuters.
Kegembiraan para pendukungnya ini tak terpatahkan meski banyak spekulasi menyatakan kepulangan Chavez hanya untuk mengundurkan diri dan menyusun kelancaran proses transisi dengan partainya daripada kembali mengemban tugas sebagai Presiden. Meski dihina sebagai seorang diktator oleh banyak lawan dan di benci pengusaha swasta karena nasionalisasi agresif dan kontrol mata uang, Chavez tetap dipuja oleh banyak orang di negara di Amerika Selatan yang dihuni 29 juta orang itu.
Sementara, pemimpin oposisi Henrique Capriles juga ikut menyambut kepulangan Chavez. Tapi,dia mendesak Maduro dan menteri senior lain segera bekerja untuk negara. Dia menganggap para pejabat pemerintah itu telah mengabaikan berbagai masalah Venezuela, mulai dari masalah ekonomi dan kenaikan harga, karena terlalu lama fokus pada kesehatan Chavez. ”Saya berharap, kembalinya presiden berarti Maduro dan para menteri mulai bekerja, ada ribuan masalah yang harus diperbaiki,” ujar Capriles.
Oposisi Koalisi Persatuan Demokratik juga mengecam kehebohan perhatian yang ditujukan atas kepulangan Chavez dan menegaskan ini tidak akan membantu kesehatannya.
(esn)