Hamas tuntut permintaan maaf

Sabtu, 16 Februari 2013 - 08:00 WIB
Hamas tuntut permintaan maaf
Hamas tuntut permintaan maaf
A A A
Sinodnews.com – Hamas sangat mengecam tindakan Pemerintah Bulgaria yang mengusir tiga anggota delegasi parlemen Hamas dari negara itu. Dengan alasan menciptakan ancaman serius bagi keamanan nasional, pada Jumat (15/2/2013) pagi, delegasi Hamas dijemput paksa dari hotel mereka dan langsung diantar ke Bandara.

Pemerintah Hamas di Jalur Gaza mengutuk pengusiran itu dan menyebut Bulgaria tunduk pada tekanan Israel. "Kami mengutuk tindakan ini, yang mencerminkan skala sesuai dengan tekanan Zionis," kata juru bicara pemerintahan Hamas, Taher al-Nunu, seperti dikutip dari Maan News.

Delegasi Hamas yang beranggotakan Salah al-Bardaweel, Ismail al-Ashqar, dan Mushir al-Masri tiba di Bulgaria pada Rabu 13 Desember atas undangan Pusat Studi Bulgaria untuk Timur Tengah. Semula, mereka berencana melakukan kunjungan di Bulgaria hingga pekan depan dan dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pemimpin partai Bulgaria.

Pemimpin Hamas Yahya al-Abadseh mengatakan, tindakan pemerintah Bulgaria itu bertentangan dengan semua norma diplomatik. “Tindakan ini menggambarkan tekanan besar pada pemerintah Palestina,” ujarnya.

Ketua Parlemen Hamas, Ahmad Bahar menyerukan Pemerintah Bulgaria untuk menyatakan permintaan maaf resmi. “Para Deputi Hamas itu melakukan kunjungan yang dilindungi oleh kekebalan parlemen,” ucapnya.

Semula, Hamas menganggap kunjungan ke Bulgaria ini sebagai pertanda bahwa mereka telah diterima oleh negara-negara anggota Uni Eropa. Namun kemudian, Pemerintah Bulgaria mengklaim bahwa mereka tak pernah mengundang perwakilan Hamas.

Duta besar PLO di Bulgaria, Ahmed Madbouh mengatakan kepada Maan News, bahwa ia diberitahu oleh Kementerian Luar Negeri Bulgaria, bahwa negara itu menyesali kehadiran delegasi Hamas dan mengambil keputusan untuk meminta delegasi keluar dari Bulgaria.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5210 seconds (0.1#10.140)