Pria berpisau tusuk belasan orang di Guam
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pria bersenjatakan pisau menyerang orang-orang yang berada di tengah keramaian di Pulau Guam, Pulau yang berada dalam wilayah teritorial Amerika Serikat (AS), Rabu (13/2/2013). Akibat serangan ini, sedikitnya 3 orang dilaporkan tewas, sementara 11 orang lainya menderita luka-luka seperti dilansir BBC.co.uk
Ashley Quichocho, seorang saksi mata mengatakan, pria tersebut menabrakan mobil yang dia kemudian ke toko ABC di resor Guam. "Saya langsung ketakutan dan panik saat melihat pria itu keluar dari mobilnya, berjalan mondar mandir dan menusuk orang-orang," ungkap Quichocho.
"Usai melakukan serangan, pria tersebut berlari ke hotel terdekat untuk bersembunyi," imbuh Quichocho.
Pemerintah Guam mengkonfirmasi insiden penyerangan tersebut. Tidak diketahui apa motif di balik serangan tersebut. Namun, petugas keamanan telah menahan pelaku penyerangan.
Ditambahkan, beberapa korban tewas adalah wisatawan Jepang. Guam adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat Samudera Pasifik di bawah pengawasan AS. Perekonomian wilayah ini disokong oleh sektor pariwisata yang mayoritas datang dari Jepang dan militer AS. Kabarnya, pulau ini pertama kali ditemukan oleh orang orang Indonesia yang tinggal di wilayah tenggara sekitar 2.000 SM.
Ashley Quichocho, seorang saksi mata mengatakan, pria tersebut menabrakan mobil yang dia kemudian ke toko ABC di resor Guam. "Saya langsung ketakutan dan panik saat melihat pria itu keluar dari mobilnya, berjalan mondar mandir dan menusuk orang-orang," ungkap Quichocho.
"Usai melakukan serangan, pria tersebut berlari ke hotel terdekat untuk bersembunyi," imbuh Quichocho.
Pemerintah Guam mengkonfirmasi insiden penyerangan tersebut. Tidak diketahui apa motif di balik serangan tersebut. Namun, petugas keamanan telah menahan pelaku penyerangan.
Ditambahkan, beberapa korban tewas adalah wisatawan Jepang. Guam adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat Samudera Pasifik di bawah pengawasan AS. Perekonomian wilayah ini disokong oleh sektor pariwisata yang mayoritas datang dari Jepang dan militer AS. Kabarnya, pulau ini pertama kali ditemukan oleh orang orang Indonesia yang tinggal di wilayah tenggara sekitar 2.000 SM.
(esn)