Hacker sebarkan berita zombie bangkit dari kubur
A
A
A
Sindonews.com - Jaringan televisi reguler, KRTV di negara bagian Montana, Amerika Serikat (AS) memperingatkan para pemirsanya agar waspada pada mayat yang bangkit dari kubur, alias zombie.
KRTV dalam siaran daruratnya, Senin (11/2/2013), menyatakan bahwa zombie akan menyerang manusia. "Sejumlah mayat hidup menyerang manusia. Peringatan bagi masyarakat untuk tidak mendekati mereka dan jangan coba-coba untuk menangkap mereka, karena sangat berbahaya," sebut laporan KRTV.
Apakah peringatan yang disiarkan oleh KRTV benar-benar terjadi? Ternyata tidak. Pihak stasiun KRTV mengkonfirmasi, bahwa peringatan tersebut rupanya ulah para hacker yang meretas sistem jaringan darurat KRTV.
"Pesan ini tidak datang langsung dari KRTV dan kami tidak punya pesan darurat," ungkap pernyataan pihak KRTV, seperti dilansir Skynews, Selasa (12/2/2013).
"Teknisi kami langsung melakukan penyelidikan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengecek siaran televisi lain, apakah mereka mengalami hal yang sama," terang pihak KRTV.
Untungnya, tidak ada warga negara bagian Montana yang menanggapi serius pemberitaan KRTV. Seperti diberitakan harian lokal Great Falls Tribune, tidak ada warga negara bagian Montana yang menanggapi siaran darurat tersebut dengan mengadukan langsung ke pihak kepolisian.
KRTV dalam siaran daruratnya, Senin (11/2/2013), menyatakan bahwa zombie akan menyerang manusia. "Sejumlah mayat hidup menyerang manusia. Peringatan bagi masyarakat untuk tidak mendekati mereka dan jangan coba-coba untuk menangkap mereka, karena sangat berbahaya," sebut laporan KRTV.
Apakah peringatan yang disiarkan oleh KRTV benar-benar terjadi? Ternyata tidak. Pihak stasiun KRTV mengkonfirmasi, bahwa peringatan tersebut rupanya ulah para hacker yang meretas sistem jaringan darurat KRTV.
"Pesan ini tidak datang langsung dari KRTV dan kami tidak punya pesan darurat," ungkap pernyataan pihak KRTV, seperti dilansir Skynews, Selasa (12/2/2013).
"Teknisi kami langsung melakukan penyelidikan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengecek siaran televisi lain, apakah mereka mengalami hal yang sama," terang pihak KRTV.
Untungnya, tidak ada warga negara bagian Montana yang menanggapi serius pemberitaan KRTV. Seperti diberitakan harian lokal Great Falls Tribune, tidak ada warga negara bagian Montana yang menanggapi siaran darurat tersebut dengan mengadukan langsung ke pihak kepolisian.
(esn)