Pesawat Cessna jatuh di Belgia, 5 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah pesawat penumpang kecil jatuh di bandara Charleroi, Belgia, Sabtu (9/2/2013). Kecelakaan ini menewaskan 5 orang dan menghentikan sementara operasional bandara internasional yang biasa digunakan oleh maskapai penerbangan murah itu.
Pesawat penumpang jenis Cessna itu mengalami masalah saat lepas landas dan mencoba untuk kembali ke bandara Charleroi untuk melakukan pendaratan darurat. Namun, pilot gagal melakukan pendaratan darurat, yang mengakibatkan kapal jatuh di sisi landasan pacu.
"Ada masalah pada lepas landas dan mereka mencoba untuk kembali. Tapi sayangnya, pesawat jatuh," kata Melissa Milioto, juru bicara bandara.
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke badan pesawat untuk mengurangi dampak kebakaran. Siaran televisi menunjukan, logam-logam di pesawat menjadi bengkok dan hanya bagian ekor pesawat yang masih terlihat.
Menurut kantor berita Belga, 5 korban tewas terdiri dari tiga anak-anak, ibu dan kakek. Semua korban adalah warga negara Belgia. Akibat kecelakaan ini, sejumlah penerbangan dari dan ke bandara Charleroi dialihkan ke tempat lain. "Penerbangan dialihkan ke Liege dan Brussels," kata Milioto.
Pesawat penumpang jenis Cessna itu mengalami masalah saat lepas landas dan mencoba untuk kembali ke bandara Charleroi untuk melakukan pendaratan darurat. Namun, pilot gagal melakukan pendaratan darurat, yang mengakibatkan kapal jatuh di sisi landasan pacu.
"Ada masalah pada lepas landas dan mereka mencoba untuk kembali. Tapi sayangnya, pesawat jatuh," kata Melissa Milioto, juru bicara bandara.
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke badan pesawat untuk mengurangi dampak kebakaran. Siaran televisi menunjukan, logam-logam di pesawat menjadi bengkok dan hanya bagian ekor pesawat yang masih terlihat.
Menurut kantor berita Belga, 5 korban tewas terdiri dari tiga anak-anak, ibu dan kakek. Semua korban adalah warga negara Belgia. Akibat kecelakaan ini, sejumlah penerbangan dari dan ke bandara Charleroi dialihkan ke tempat lain. "Penerbangan dialihkan ke Liege dan Brussels," kata Milioto.
(esn)