Filipina waspadai rencana peluncuran roket Korut
A
A
A
Sindonews.com - Para pejabat Filipina memutuskan untuk menetapkan status “siaga merah” terkait rencana Korea Utara (Korea) meluncurkan roket untuk menempatkan satelit ke orbit bumi. Demikian dilaporkan kantor berita Xinhua, Selasa (29/1/2013).
Dewan Pengurangan Resiko dan Manajemen Bencana Nasional Filipina (NDRRMC) telah memberlakukan larangan berlayar, terbang, dan memancing di beberapa wilayah timur Filipina, yang diyakini menjadi jalur terbang roket Korut tersebut.
Direktur Eksekutif NDRRMC, Benito Ramos mengatakan, pemerintah akan memberlakukan zona bebas penerbangan, berlayar, dan memancing di beberapa wilayah.
“Zona ini akan diterapkan sekitar 540 km sebelah timur dari Camarines Norte, Camarines Sur, Catanduanes, Albay, Sorsogon, Northern Samar, Samar Timur, dan sepanjang jalur hingga dengan Caraga Region,” papar Ramos.
Menurut Ramos, larangan ini sudah pernah diterapkan pada Desember lalu, saat Korut melakukan peluncuran roket. Selama peluncuran pada Desember itu, tak ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi di wilayah Filipina.
Di awal 2013 ini, Korut kembali mengutarakan rencananya untuk meluncurkan roket Naro. Meski Korut mengaku peluncuran roket ini dimaksudkan untuk mengirim satelit ke orbit bumi, namun sejumlah negara Barat tak mempercayai pengakuan itu. Amerika Serikat dan sekutunya menuding Korut akan melakukan uji coba nuklir.
Dewan Pengurangan Resiko dan Manajemen Bencana Nasional Filipina (NDRRMC) telah memberlakukan larangan berlayar, terbang, dan memancing di beberapa wilayah timur Filipina, yang diyakini menjadi jalur terbang roket Korut tersebut.
Direktur Eksekutif NDRRMC, Benito Ramos mengatakan, pemerintah akan memberlakukan zona bebas penerbangan, berlayar, dan memancing di beberapa wilayah.
“Zona ini akan diterapkan sekitar 540 km sebelah timur dari Camarines Norte, Camarines Sur, Catanduanes, Albay, Sorsogon, Northern Samar, Samar Timur, dan sepanjang jalur hingga dengan Caraga Region,” papar Ramos.
Menurut Ramos, larangan ini sudah pernah diterapkan pada Desember lalu, saat Korut melakukan peluncuran roket. Selama peluncuran pada Desember itu, tak ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi di wilayah Filipina.
Di awal 2013 ini, Korut kembali mengutarakan rencananya untuk meluncurkan roket Naro. Meski Korut mengaku peluncuran roket ini dimaksudkan untuk mengirim satelit ke orbit bumi, namun sejumlah negara Barat tak mempercayai pengakuan itu. Amerika Serikat dan sekutunya menuding Korut akan melakukan uji coba nuklir.
(esn)