Pasukan Nigeria tetap di Mali hingga pemberontakan usai

Selasa, 22 Januari 2013 - 23:53 WIB
Pasukan Nigeria tetap di Mali hingga pemberontakan usai
Pasukan Nigeria tetap di Mali hingga pemberontakan usai
A A A
Sindonews.com - Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengatakan pada Selasa (22/1/2013), bahwa pasukan dari negara Afrika Barat itu akan tinggal di Mali utara sampai krisis usai dan pemerintah yang terpilih secara demokratis menjalankan fungsi mereka.

"Kita tidak bisa menarik keluar pasukan, sampai kita telah berhasil memecahkan masalah. Saya tidak bisa memberitahu Anda ketika kita akan memecahkan masalah, tapi Nigeria sudah benar-benar berkomitmen dan kami tetap memegang komitmen sampai krisis Mali diselesaikan," kata Jonathan kepada Reuters di Jenewa.

Nigeria berencana untuk menyebarkan sekitar 1.200 tentara sebagai bagian dari kekuatan intervensi negara Afrika Barat guna mendukung tentara Perancis memerangi militan yang terkait dengan al-Qaeda. Pasukan gabungan ini ingin mendorong kaum pemberontak keluar dari bagian utara Mali.

Sementara itu, militer Amerika Serikat (AS) menyatakan, bahwa mereka telah memulai operasi untuk menerbangkan pasukan dan peralatan tempur Perancis, dari Perancis ke Mali untuk membantu operasi mereka.

Belgia, Inggris, Kanada, Denmark, Belanda, Spanyol, dan Uni Emirat Arab juga menyediakan transportasi pesawat atau helikopter yang diperlukan untuk membantu memindahkan pasukan gabungan tentara Afrika Barat dan Perancis ke Mali.

Panglima Militer Mali, Jenderal Ibrahima Dahirou Dembele mengatakan, pasukan dari Nigeria dan Chad yang diharapkan datang melalui Nigeria, yang berbatasan dengan Mali di sebelah timur dan ke pusat kota Gao, yang selama ini menjadi basis kaum pemberontak.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3910 seconds (0.1#10.140)