PBB gagal jaga perdamaian di Kashmir

Sindonews.com - Kepala Menteri wilayah Kashmir yang dikuasai India, Omar Abdullah mengatakan, misi PBB di Kashmir telah gagal untuk menjaga ketenangan di sepanjang Garis Pengawasan di wilayah itu.

Menurutnya, misi PBB di wilayah itu tidak mengambil perhatian serius dari pelanggaran yang berulangkali terjadi di wilayah yang disengketakan oleh India dan Pakistan tersebut.

"Maksud di balik penempatan kelompok pengamat itu adalah untuk menjaga kesucian di Garis Pengamat. Sayangnya, dalam satu dekade itu, organisasi ini tidak melakukan apa-apa untuk menjaga ketenangan di Garis Pengawasan,” kata Abdullah, Selasa (22/1/2013).

Sebuah kantor pengamat PBB, UNMOGIP, ditempatkan di kota Srinagar sejak 1949. Kantor ini didirikan untuk memantau garis gencatan senjata, perbatasan de facto yang membagi Kashmir menjadi bagian-bagian yang dikontrol India dan Pakistan.

Dua pekan lalu, tentara India dan Pakistan terlibat pertikaian di sepanjang Garis Pengamat yang membentang sepanjang 720 km. Akibat pertikaian ini, dua tentara India dan dua tentara Pakistan tewas.

Kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain. Pakistan sendiri sudah meminta bantuan internasional untuk mengusut persistiwa ini. Sementara India menolak campur tangan pihak asing untuk mengatasi pertikaian di Kashmir.