Serangan militer Suriah tewaskan ratusan pemberontak
A
A
A
Sindonews.com - Serangan yang dilancarkan militer Suriah terhadap kelompok pemberontak di sejumlah Kota di utara Allepo menewaskan lebih dari 200 pemberontak, Selasa (22/1/2013).
Menurut sebuah sumber, serangan yang dilancarkan oleh militer Suriah di Distrik Madina al-Qadima, Allepo menewaskan dan melukai puluhan teroris. Mereka juga menghancurkan kendaraan pemberontak yang dilengkapi dengan senjata mesin Dushka.
Masih menurut sumber yang sama, tentara Suriah dilaporkan membuat kemajuan besar dalam dua serangan di Distrik Bostan al-Qasr dan al-Yarmoun. Serangan yang dilancarkan militer Suriah di markas kelompok Lawa al-Tohid yang terletak di dekat pasar al-Fasaq di Distrik al-Yarmoun, telah menewaskan 200 orang gerilyawan.
Belum ada tanda-tanda konflik akan berahir. Sampai saat ini, pihak oposisi Suriah belum memberikan tanggapan atas seruan dialog yang dilontarkan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad, dalam rangka menciptakan perdamian.
Assad mengatakan, pemerintah menginginkan perdamaian dan rekonsiliasi. Namun, kelompok bersenjata juga harus menghentikan aksi teror yang terus mereka lancarkan.
Hingga kini, perang saudara di Suriah telah berlangsung selama 22 bulan. Menurut PBB, sudah jatuh 66 ribu korban jiwa akibat perang saudara ini. Meski upaya pembicaraan damai sudah dilakukan, namun belum ada tanda-tanda konflik bersenjata ini akan berakhir.
Menurut sebuah sumber, serangan yang dilancarkan oleh militer Suriah di Distrik Madina al-Qadima, Allepo menewaskan dan melukai puluhan teroris. Mereka juga menghancurkan kendaraan pemberontak yang dilengkapi dengan senjata mesin Dushka.
Masih menurut sumber yang sama, tentara Suriah dilaporkan membuat kemajuan besar dalam dua serangan di Distrik Bostan al-Qasr dan al-Yarmoun. Serangan yang dilancarkan militer Suriah di markas kelompok Lawa al-Tohid yang terletak di dekat pasar al-Fasaq di Distrik al-Yarmoun, telah menewaskan 200 orang gerilyawan.
Belum ada tanda-tanda konflik akan berahir. Sampai saat ini, pihak oposisi Suriah belum memberikan tanggapan atas seruan dialog yang dilontarkan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad, dalam rangka menciptakan perdamian.
Assad mengatakan, pemerintah menginginkan perdamaian dan rekonsiliasi. Namun, kelompok bersenjata juga harus menghentikan aksi teror yang terus mereka lancarkan.
Hingga kini, perang saudara di Suriah telah berlangsung selama 22 bulan. Menurut PBB, sudah jatuh 66 ribu korban jiwa akibat perang saudara ini. Meski upaya pembicaraan damai sudah dilakukan, namun belum ada tanda-tanda konflik bersenjata ini akan berakhir.
(esn)