Pasca pembunuhan anggota parlemen, suasana Karachi mencekam
A
A
A
Sindonews.com – Satu hari pasca aksi pembunuhan terhadap seorang anggota parlemen Pakistan dari Partai Muttahida Qaumi Movement (MQM), Manzar Imam (42), suasana di Kota Karachi mencekam. Warga kota seolah bersiap untuk menghadapi kerusuhan, sebagai buntut pembunuhan Imam.
Pada Jumat (18/1/2013), toko-toko, pusat aktivitas, dan sekolah-sekolah tutup. Jalan-jalan di kota itu yang biasanya ramai, kini tampak lengang. Para karyawan banyak yang memutuskan tidak pergi ke kantor, meski kantor pemerintah, pelabuhan, dan bursa saham tetap buka.
Semalam, aksi kekerasan terkait dengan ketegangan etnis dan politik terkait di Karachi, menyebabkan lima orang tewas dan sekitar 30 terluka, menurut polisi.
Hyderabad, kota terbesar kedua setelah Karachi di selatan provinsi Sindh, mengalami nasib yang sama dengan Karachi. Aktivitas di Hyderabad lumpuh. Banyak demonstran yang turun ke jalan dan membakar ban untuk memprotes pembunuhan terhadap Imam.
Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas kematian Imam dan mengancam serangan lebih lanjut pada Partai MQM. "Ini adalah hadiah pertama untuk MQM dan kami menjamin rakyat Karachi bahwa kita akan segera membebaskan mereka dari cengkeraman MQM," kata Ehsanullah Ehsan, Juru Bicara Taliban Pakistan, seperti dikutip dari New Straits Times.
Taliban Pakistan memang menjadikan MQM sebagai sasaran utama mereka. "MQM adalah partai sekuler dan kami akan meningkatkan serangan terhadap mereka," lanjut Ehsan.
Pada Jumat (18/1/2013), toko-toko, pusat aktivitas, dan sekolah-sekolah tutup. Jalan-jalan di kota itu yang biasanya ramai, kini tampak lengang. Para karyawan banyak yang memutuskan tidak pergi ke kantor, meski kantor pemerintah, pelabuhan, dan bursa saham tetap buka.
Semalam, aksi kekerasan terkait dengan ketegangan etnis dan politik terkait di Karachi, menyebabkan lima orang tewas dan sekitar 30 terluka, menurut polisi.
Hyderabad, kota terbesar kedua setelah Karachi di selatan provinsi Sindh, mengalami nasib yang sama dengan Karachi. Aktivitas di Hyderabad lumpuh. Banyak demonstran yang turun ke jalan dan membakar ban untuk memprotes pembunuhan terhadap Imam.
Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas kematian Imam dan mengancam serangan lebih lanjut pada Partai MQM. "Ini adalah hadiah pertama untuk MQM dan kami menjamin rakyat Karachi bahwa kita akan segera membebaskan mereka dari cengkeraman MQM," kata Ehsanullah Ehsan, Juru Bicara Taliban Pakistan, seperti dikutip dari New Straits Times.
Taliban Pakistan memang menjadikan MQM sebagai sasaran utama mereka. "MQM adalah partai sekuler dan kami akan meningkatkan serangan terhadap mereka," lanjut Ehsan.
(esn)