Jalur udara terkendala, Prancis serang lewat darat

Kamis, 17 Januari 2013 - 14:34 WIB
Jalur udara terkendala, Prancis serang lewat darat
Jalur udara terkendala, Prancis serang lewat darat
A A A
Sindonews.com – Baru sehari setelah mendarat di Mali, tentara Prancis langsung melancarkan serangan darat terhadap militan di wilayah utara Mali, Rabu (16/1/2013). Serangan itu merupakan serangan lanjutan setelah sebelumnya Angkatan Udara Prancis menggempur militan Mali lewat udara.

"Pasukan Prancis telah meningkatkan operasi penyerangan dalam beberapa jam untuk melawan militan islamis Mali yakni kelompok Ansar Dine dan MUJWA, militan yang berafiliasi dengan kelompok Al-Qaeda dari sayap AQIM," ungkap Kepala Militer Prancis, Edouard Guillaud seperti diberitakan dalam Reuters, Kamis (17/1/2013).

Warga utara Mali mengatakan, sedikitnya 30 kendaraan lapis baja yang mengangkut ratusan tentara Prancis telah tiba di wilayah Kota Niono, 300 km dari wilayah utara Ibu Kota Bamako, Utara Mali. Sementara itu, tentara Mali mengatasi serangan kelompok militan di kota Diabaly, wilayah Mali yang dekat dengan perbatasan Mauritania.

"Pertempuran sedang berlangsung. Sejauh ini, tentara hanya menembak dari jarak jauh. Mereka belum bisa masuk Diabaly," ungkap Ould Oumar Hamaha, Juru Bicara militan MUJWA

Seperti diketahui, Angkatan Udara Prancis menghadapi sejumlah kendala. Sebab militan menggunakan penduduk sebagai perisai pelindung. "Dengan tegas kami menolak melanjutkan serangan udara karena hal itu sangat beresiko terhadap warga sipil. Jika kami ragu untuk menembak sasaran, lebih baik kami tidak melepaskan tembakan," ungkap Guillaud.

Pengakuan Guillaud dibenarkan oleh Jean-Yves Le Drian, Menteri Pertahanan Prancis. "Dari awal kami sadar, operasi penyerangan di Mali sangat sulit," ungkap Le Drian.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4227 seconds (0.1#10.140)