Militan Mali bersumpah balas serangan AU Prancis
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok militan Mali bersumpah akan membalas serangan yang dilancarakan oleh Angkatan Udara (AU) Perancis. Ungkapan tersebut datang setelah ratusan anggota militan Mali tewas akibat gempuran serangan AU di Ibu Kota Bamako, wilayah Mali Utara, akhir pekan lalu.
"Perancis telah menyerang militan Islam. Kami akan menyerang jantung Prancis," ungkap kata Abou Dardar, seorang pemimpin Gerakan Keesaan dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO), cabang kelompok Al Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) seperti diberitakan dalam news.com, Senin (14/1/2013).
Dalam sebuah wawancara langsung dengan AFP, Dardar mengaku akan melancarakan semua serangan di Bamako Afrika, termasuk Eropa.
AU Perancis melancarkan serangan udara setelah Pemerintah Mali meminta bantuan militer pada pemerintah Perancis untuk melawan militan di wilayah utara Mali. Pasalnya, militer Mali gagal mempertahankan wilayah Konna, 600 km dari Ibu Kota Bamako, Kamis (10/1/2012).
"Perancis telah menyerang militan Islam. Kami akan menyerang jantung Prancis," ungkap kata Abou Dardar, seorang pemimpin Gerakan Keesaan dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO), cabang kelompok Al Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) seperti diberitakan dalam news.com, Senin (14/1/2013).
Dalam sebuah wawancara langsung dengan AFP, Dardar mengaku akan melancarakan semua serangan di Bamako Afrika, termasuk Eropa.
AU Perancis melancarkan serangan udara setelah Pemerintah Mali meminta bantuan militer pada pemerintah Perancis untuk melawan militan di wilayah utara Mali. Pasalnya, militer Mali gagal mempertahankan wilayah Konna, 600 km dari Ibu Kota Bamako, Kamis (10/1/2012).
(esn)