Pria bersenjata serang kantor partai berkuasa di Yunani
A
A
A
Sindonews.com – Dua pria bersenjata yang menumpang sepeda motor menembaki markas Partai Demokrasi Baru, sebuah partai yang berkuasa di Yunani, Senin (14/1/2013). Peristiwa ini kian menegaskan bahaya nyata dari serangan terhadap elemen-elemen politik dan media di Yunani.
Dilaporkan, tak ada yang cedera dalam serangan ini. “Penyelidikan awal oleh polisi dan unit kontra terorisme menunjukkan, bahwa dua pengendara sepeda motor menembakkan sedikitnya sembilan peluru dengan menggunakan senapan AK-47 di gedung kantor Partai Demokrasi Baru, di Athena,” ujar Juru Bicara Pemerintah Yunani, Simos Kedikoglou.
Menurutnya, sebuah peluru telah ditemukan di dalam kantor Perdana Menteri Antonis Samaras, yang tak lain adalah Pemimpin Partai Demokrasi Baru. Kedikoglou sangat mengutuk serangan bersenjata ini.
“Ini adalah serangan baru terhadap demokrasi kita. Pemerintah akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi demokrasi," lanjut Kedikoglou, seperti dilaporkan stasiun televisi Pemerintah Yunani, NET.
Sejak akhir pekan lalu, telah terjadi serangkaian serangan terhadap kantor partai politik dan rumah lima wartawan di Athena. Sebuah kelompok militan telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan pertama ini.
Kelompok garis keras ini mengklaim, bahwa media mewakili sistem politik dan keuangan yang rusak, yang telah menyebabkan krisis utang saat ini.
Dilaporkan, tak ada yang cedera dalam serangan ini. “Penyelidikan awal oleh polisi dan unit kontra terorisme menunjukkan, bahwa dua pengendara sepeda motor menembakkan sedikitnya sembilan peluru dengan menggunakan senapan AK-47 di gedung kantor Partai Demokrasi Baru, di Athena,” ujar Juru Bicara Pemerintah Yunani, Simos Kedikoglou.
Menurutnya, sebuah peluru telah ditemukan di dalam kantor Perdana Menteri Antonis Samaras, yang tak lain adalah Pemimpin Partai Demokrasi Baru. Kedikoglou sangat mengutuk serangan bersenjata ini.
“Ini adalah serangan baru terhadap demokrasi kita. Pemerintah akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi demokrasi," lanjut Kedikoglou, seperti dilaporkan stasiun televisi Pemerintah Yunani, NET.
Sejak akhir pekan lalu, telah terjadi serangkaian serangan terhadap kantor partai politik dan rumah lima wartawan di Athena. Sebuah kelompok militan telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan pertama ini.
Kelompok garis keras ini mengklaim, bahwa media mewakili sistem politik dan keuangan yang rusak, yang telah menyebabkan krisis utang saat ini.
(esn)