Pelantikan Chavez ditunda

Kamis, 10 Januari 2013 - 17:06 WIB
Pelantikan Chavez ditunda
Pelantikan Chavez ditunda
A A A
Sindonews.com — Venezuela jatuh ke dalam ketidakjelasan politik setelah kemarin pelantikan Presiden Hugo Chavez yang seharusnya dijadwalkan hari ini waktu setempat, ditunda.

Oposisi menyerukan agar Mahkamah Agung memutuskan apakah keputusan pemerintah untuk menunda pelantikan itu sudah berdasarkan konstitusi. Pada Selasa (8/1) pemerintah mengonfirmasi bahwa Chavez, yang memulihkan diri di Kuba setelah menjalani operasi kanker, masih terlalu lemah untuk pulang ke Venezuela demi menghadiri pelantikannya sebagai presiden. Dia akan bersumpah di depan Mahkamah Agung (MA) pada waktu yang belum ditentukan.

Para pemimpin pemerintahan sayap kiri negara itu menegaskan, berdasarkan kondisi sekarang, masa jabatan presiden saat ini bisa diperpanjang setelah tanggal pelantikan 10 Januari sampai dia cukup sehat untuk disumpah.

“Jika ada yang merasa ragu dan harus pergi ke MA, pergilah ke MA. Jelaskan keraguan kalian,”kata Ketua Dewan Nasional Diosdado Cabello dalam debat setelah pengumuman penundaan pelantikan Chavez itu, seperti dikutip AFP. “Kami tidak punya keraguan mengenai apa yang kami lakukan dan apa yang kami nyatakan di sini karena sesuai konstitusi.”

Selama ini MA dikuasai oleh para hakim yang pro-Chavez. Hasil keputusannya pun bakal berpihak kepada pemerintahan berkuasa. Apalagi, pemerintah bersikukuh bahwa upacara pelantikan hanya formalitas bagi pemimpin incumbent. Meskipun demikian, kubu oposisi menuntut agar penundaan itu diproses secara konstitusi.

Oposisi Venezuela telah meminta MA untuk mengeluarkan peraturan mengenai apa yang harus dilakukan jika Chavez absen. Mereka menentang penundaan sepihak yang dilakukan Cabello dan kubunya karena justru memperkeruh krisis politik di negara eksportir minyak terbesar dunia itu.

Pemimpin oposisi Henrique Capriles mengatakan, jika Chavez tak diambil sumpah, berdasarkan konstitusi, Ketua Majelis Nasional harus bertindak sebagai pejabat sementara sampai digelarnya pemilu baru dalam waktu 30 hari. “Saya tidak tahu apa yang ditunggu oleh para hakim MA.Saat ini di Venezuela, tanpa diragukan lagi, konflik konstitusi telah berkembang pesat,” kata mantan kandidat presiden itu.

Sebelumnya Menteri Informasi Venezuela Ernesto Villegas mengungkapkan kondisi Chavez belum membaik setelah komplikasi yang dideritanya akibat operasi tumor sejak empat hari silam.Chavez tidak terlihat di publik hampir selama satu bulan terakhir. Wakil Presiden Nicolas Maduro mengirimkan surat kepada Dewan Nasional mengenai penundaan pelantikan.

Padahal, jadwal pelantikan Chavez seyogianya dilaksanakan pada 10 Januari. “Berdasarkan rekomendasi tim medis, proses penyembuhan harus diperpanjang melebihi tanggal 10 Januari tahun ini. Jadi, dia tidak bisa hadir pada tanggal pelantikan itu,” demikian bunyi surat tersebut.

Untuk memberikan dukungan bagi Chavez,menurut Cabello, para pendukung Chavez harus turun ke jalanan untuk membela keputusan pemerintah. “Kalian harus memastikan rakyat kami dimobilisasi untuk membela konstitusi, membela hukum, membela rakyat, dan membela keputusan yang telah diambil,” kata Cabello.

Sejauh ini Presiden Uruguay Jose Mujica, Presiden Evo Morales,danMenteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino telah mengonfirmasi kehadiran mereka.“ Kesehatan Chavez bukan lagi urusan kami,” ujar Mujica dalam wawancara dengan harian La Republica.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1209 seconds (0.1#10.140)