Mata-mata Israel diadili di Yaman
A
A
A
Sindonews.com – Seorang teknisi komputer berusia 24 tahun, Ibrahim al-Dharahi, yang memiliki identitas ganda, Yaman dan Israel, diajukan ke Pengadilan Yaman. Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (4/1/2013), ia dituduh telah melakukan kegiatan mata-mata untuk Israel di Yaman.
“Pria itu ditangkap tiga pekan lalu di Kota Taiz,” kata seorang sumber di Kementerian Pertahanan Yaman. “Ia membawa dua kartu identitas, satu kartu Israel dan satu Yaman,” lanjut sumber itu. Al-Dharahi juga dituduh telah melakukan perjalanan ke Israel dan sejumlah negara Arab.
Pihak berwenang Yaman yakin, al-Dharahi telah melakukan kontak dengan badan intelijen Israel, Mossad. Latar belakangnya sebagai seorang teknisi komputer, diyakini telah mempermudah al-Dharahi untuk mengirim data-data rahasia ke Mossad.
Meski Pemerintah Yaman sangat yakin kalau al-Dharahi telah bekerja untuk Mossad, namun Pemerintah Israel membantah hal ini. “Kami tak mengetahui apa pun tentang hal ini,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor.
“Pria itu ditangkap tiga pekan lalu di Kota Taiz,” kata seorang sumber di Kementerian Pertahanan Yaman. “Ia membawa dua kartu identitas, satu kartu Israel dan satu Yaman,” lanjut sumber itu. Al-Dharahi juga dituduh telah melakukan perjalanan ke Israel dan sejumlah negara Arab.
Pihak berwenang Yaman yakin, al-Dharahi telah melakukan kontak dengan badan intelijen Israel, Mossad. Latar belakangnya sebagai seorang teknisi komputer, diyakini telah mempermudah al-Dharahi untuk mengirim data-data rahasia ke Mossad.
Meski Pemerintah Yaman sangat yakin kalau al-Dharahi telah bekerja untuk Mossad, namun Pemerintah Israel membantah hal ini. “Kami tak mengetahui apa pun tentang hal ini,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor.
(esn)