Oposisi Venezuela minta kabar sesungguhnya tentang Chavez
A
A
A
Sindonews.com - Gerakan oposisi utama Venezuela meminta pemerintah memberikan kabar yang “sebenarnya” tentang kondisi kesehatan Presiden Hugo Chavez di tengah ketidakpastian yang meningkat atas kondisinya, setelah tiga pekan menjalani operasi kanker di Kuba.
"Sangat penting bahwa pemerintah memberikan kepercayaan pada publik. Sangat penting bahwa mereka harus mengatakan yang sebenarnya," kata Ramon Guillermo Aveledo, kepala MUD, sebuah kelompok payung oposisi di Venzuela, Rabu (2/1/2013).
Aveledo menuduh pemerintah tidak bertanggungjawab dan bersikap aneh, karena mencoba untuk membuat Chavez tampak sedang melakukan kewajibannya sebagai presiden, padahal ia menjalani masa pemulihan yang sulit di Kuba.
Wakil Presiden Nicolas Maduro mengatakan dalam sebuah wawancara televisi dari Havana, Kuba, Selasa 1 Januari 2013, bahwa Chavez sepenuhnya dalam kondisi sadar pasca operasi. Tapi, Maduro tak menggambarkan secara spesifik kondisi Chavez.
Bahkan, ia menuduh sejumlah pihak di Venezuela sengaja menyebarkan kebohongan tentang sakit yang diderita Chavez dan kondisinya saat ini. Maduro mengaku telah dua kali berbicara dengan Chavez selama kunjungan tiga hari ke Havana.
Ia kembali ke Caracas untuk menghadapi meningkatnya keraguan dan tekanan politik di negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia itu. Chavez dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden untuk masa jabatan ke enam pada 10 Januari mendatang. Pemilu akan digelar dalam waktu 30 hari, jika presiden terpilih tidak mampu mengambil sumpah jabatan.
"Sangat penting bahwa pemerintah memberikan kepercayaan pada publik. Sangat penting bahwa mereka harus mengatakan yang sebenarnya," kata Ramon Guillermo Aveledo, kepala MUD, sebuah kelompok payung oposisi di Venzuela, Rabu (2/1/2013).
Aveledo menuduh pemerintah tidak bertanggungjawab dan bersikap aneh, karena mencoba untuk membuat Chavez tampak sedang melakukan kewajibannya sebagai presiden, padahal ia menjalani masa pemulihan yang sulit di Kuba.
Wakil Presiden Nicolas Maduro mengatakan dalam sebuah wawancara televisi dari Havana, Kuba, Selasa 1 Januari 2013, bahwa Chavez sepenuhnya dalam kondisi sadar pasca operasi. Tapi, Maduro tak menggambarkan secara spesifik kondisi Chavez.
Bahkan, ia menuduh sejumlah pihak di Venezuela sengaja menyebarkan kebohongan tentang sakit yang diderita Chavez dan kondisinya saat ini. Maduro mengaku telah dua kali berbicara dengan Chavez selama kunjungan tiga hari ke Havana.
Ia kembali ke Caracas untuk menghadapi meningkatnya keraguan dan tekanan politik di negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia itu. Chavez dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden untuk masa jabatan ke enam pada 10 Januari mendatang. Pemilu akan digelar dalam waktu 30 hari, jika presiden terpilih tidak mampu mengambil sumpah jabatan.
(esn)