Bom meledak di Karachi, 1 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah bom meledak di kawasan yang ramai di Kota Karachi, Pakistan, Selasa (1/1/2013). Bom ini menewaskan 1 orang dan melukai 21 lainnya. “Dua korban yang cedera berada dalam kondisi kritis,” ujar Juru Bicara Polisi Pakistan, Imran Shaukat, Selasa (1/1/2013), seperti dikutip dari Reuters.
Hingga kini, tak jelas apa yang menjadi target dari aksi pemboman tersebut. Ledakan terjadi di daerah Manzil Aisha, kawasan yang ramai di Karachi. Suara ledakan itu terdengar hingga beberapa kilometer.
Pihak berwenang di Karachi telah berupaya menekan militansi dan kejahatan dengan kekerasan. Namun, angka kematian akibat aksi kekerasan tetap tinggi. Dalam satu hari, setidaknya ada 5 sampai 10 orang yang dibunuh di kota itu.
Karachi adalah rumah bagi 18 juta orang dan merupakan pusat keuangan Pakistan. Hingga kini, Pakistan masih berjuang untuk memberantas aksi kaum militan, termasuk Taliban dan kelompok lain yang terkait dengan al-Qaeda.
Pada hari yang sama, sejumlah pria bersenjata menyergap dan menembak mati enam relawan medis di Distrik Swabi, sekitar 75 km sebelah barat laut Ibu Kota Pakistan, Islamabad. Korban terdiri dari 6 relawan wanita dan seorang dokter pria. Dokter di Kompleks Medis Mansoor Shah, Swabi, mengaku telah menerima tujuh mayat.
Hingga kini, tak jelas apa yang menjadi target dari aksi pemboman tersebut. Ledakan terjadi di daerah Manzil Aisha, kawasan yang ramai di Karachi. Suara ledakan itu terdengar hingga beberapa kilometer.
Pihak berwenang di Karachi telah berupaya menekan militansi dan kejahatan dengan kekerasan. Namun, angka kematian akibat aksi kekerasan tetap tinggi. Dalam satu hari, setidaknya ada 5 sampai 10 orang yang dibunuh di kota itu.
Karachi adalah rumah bagi 18 juta orang dan merupakan pusat keuangan Pakistan. Hingga kini, Pakistan masih berjuang untuk memberantas aksi kaum militan, termasuk Taliban dan kelompok lain yang terkait dengan al-Qaeda.
Pada hari yang sama, sejumlah pria bersenjata menyergap dan menembak mati enam relawan medis di Distrik Swabi, sekitar 75 km sebelah barat laut Ibu Kota Pakistan, Islamabad. Korban terdiri dari 6 relawan wanita dan seorang dokter pria. Dokter di Kompleks Medis Mansoor Shah, Swabi, mengaku telah menerima tujuh mayat.
(esn)