Media Jerman kecam penggunaan lambang Nazi

Rabu, 10 Oktober 2012 - 21:26 WIB
Media Jerman kecam penggunaan lambang Nazi
Media Jerman kecam penggunaan lambang Nazi
A A A
Sindonews.com – Media massa di Jerman mengecam keras aksi protes yang dilakukan warga Yunani saat kunjungan Kanselir Jerman, Angela Merkel ke Athena, Yunani, Selasa (9/10/2012). Kunjungan tujuh jam Merkel ke Athena itu disambut puluhan ribu pengunjuk rasa.

Para pendemo menganggap, Merkel adalah penyebab utama pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah Yunani. Pemotongan anggaran ini membuat jumlah pengangguran di negara itu melonjak drastis.

Beberapa pengunjuk rasa terlihat mengenakan seragam tentara Jerman di masa perang dunia II dan mengibarkan bendera Nazi. Sambil berkeliling kota, mereka melakukan hormat ala Nazi, gaya hormat yang lazim dilakukan tentara Nazi Jerman saat Adolf Hitler berkuasa.

Seperti dikutip dari Iol.co.za, Rabu (10/10/2012), pers Jerman sepakat menyebut aksi warga Yunani itu sebagai hal yang menjijikan dan tak pantas dilakukan. “Jerman tak layak menerima hal ini,” tulis harian Bild, surat kabar bertiras paling tinggi di Jerman.

“Protes terhadap Merkel di Athena adalah hal yang menjijikan. Dan, Jerman masih harus mengucurkan pula dana untuk Yunani. Negara itu tak tahu berterima kasih,” lanjut Bild dalam editorialnya.

Kunjungan Merkel ini sebenarnya bertujuan untuk memperbaiki hubungan dengan Perdana Menteri Yunani, Antonis Samaras. Namun, media Jerman berpendapat kunjungan itu adalah hal yang sia-sia.

"Kunjungan Merkel dimaksudkan sebagai isyarat niat baik Jerman, tetapi diragukan hal itu bisa tercapai, melihat sikap yang ditunjukan para demonstran. Yunani harus sadar, kalau Jerman tak bisa disalahkan atas penderitaan mereka,” tulis Koran Frankfurt, Allgemeine Zeitung.

Surat kabar Tagesspiegel yang terbit di Berlin, juga pesimis pesan yang dibawa Merkel akan diterima warga Yunani. Merkel datang untuk memuji Yunani, tapi hampir tidak ada orang yang begitu dibenci warga Yunani ada seperti dia," kata harian itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3871 seconds (0.1#10.140)