Polisi memperkosa, Presiden Tunisia minta maaf

Jum'at, 05 Oktober 2012 - 21:52 WIB
Polisi memperkosa, Presiden Tunisia minta maaf
Polisi memperkosa, Presiden Tunisia minta maaf
A A A
Sindonews.com – Presdien Tunisia, Moncef Marzouki secara resmi meminta maaf atas peristiwa pemerkosaan yang dilakukan dua orang polisi pada seorang wanita Tunisia.

“Sangat disayangkan bahwa peristiwa tersebut bisa terjadi di mana saja di seluruh dunia dan itu benar-benar tidak dapat diterima, terlebih di Tunisia," kata Presiden Marzouki, Jumat (5/10/2012), seperti dikutip dari CNN.com.

Marzouki menawarkan permintaan maaf setelah bertemu dengan sang korban yang didampingi sejumlah aktifis hak asasi manusia. “Pemerintah Tunisia tak akan mentoleransi pemerkosaan atau menutup-nutupi hal itu,”lanjut Marzouki.

Kasus bermula pada 3 September silam. Saat itu, tiga orang polisi memergoki seorang wanita dan tunangannya berada dalam sebuah mobil di Tunis, Ibu Kota Tunisia. Dua dari tiga polisi melakukan pemerkosaan di dalam mobil, sementara satu polisi lainnya membawa tunangan di wanita ke ATM terdekat untuk menguras rekening si korban.

Ironisnya, setelah korban mengajukan keluhan dan para polisi didakwa dengan tuduhan perkosaan dan pemerasan, polisi mengatakan kalau mereka menemukan pasangan tersebut dalam ‘’posisi yang tidak bermoral" di dalam mobil. Wanita dan tunangannya tersebut kemudian didakwa dengan tuduhan dengan sengaja berperilaku tak senonoh. Tuduhan ini bisa berujung pada hukuman enam bulan penjara.

Kasus ini telah menimbulkan kemarahan di tengah-tengah masyarakat Tunisia. Beberapa demonstarsi digelar menuntut diusutnya kasus ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5760 seconds (0.1#10.140)