Pemogokan guru berakhir, sekolah di Kenya dibuka

Selasa, 25 September 2012 - 20:01 WIB
Pemogokan guru berakhir, sekolah di Kenya dibuka
Pemogokan guru berakhir, sekolah di Kenya dibuka
A A A
Sindonews.com - Sekolah-sekolah di Kenya telah dibuka kembali setelah tiga minggu pemogokan oleh guru setelah tercapai kesepakatan untuk menaikkan gaji.

Sekitar 200.000 guru mogok untuk menuntut kenaikan upah antara 100 persen sampai 300 persen. Pemerintah telah mengancam untuk memecat mereka semua Jumat lalu ketika mereka menolak tawaran kenaikan gaji hampir 4 persen.

Akhirnya kesepakatan ditandatangani pada akhir pekan dengan syarat kenaikan guru dengan gaji terendah dinaikansebesar 40 persen menjadi sekitar USD230 per bulan dan yang tertinggi meningkat 20 persen menjadi USD1700.

Wartawan BBC Noel Mwakugu di Ibukota Nairobi mengatakan meningkatnya biaya hidup dan pendekatan tebang pilih yang telah diambil pemerintah terhadap kenaikan gaji menjadi penyebab utama tersulutnya gelombang pemogokan.

Perjanjian yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Kenya Njeru Githae dan perwakilan dari serikat guru nasional Kenya, juga memperhatikan peningkatan tunjangan bagi para guru didaerah tertingal dan guru yang mengajar di sekolah bagi murid dengan kebutuhan khusus, seperti dilansir BBC (25/9/2012).

Akibat pemogokan ini, ujian akhir tahun nanti terpaksa dimundurkan beberapa minggu untuk memberi siswa waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri.

Sektor publik Kenya dilanda gelombang pemogokan selama bulan ini. Para dokter saat ini masih mogok, dan rumah sakit umum hanya menangani kasus gawat darurat. Universitas baru dibuka pada hari Senin setelah dosen menyetujui kesepakatan gaji pada hari Jumat.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6448 seconds (0.1#10.140)