Amerika Latin bentuk kelompok ekonomi regional
A
A
A
Sindonews.com - Empat presiden dari Amerika Latin sepakat membentuk kelompok ekonomi Pacific Alliance. Empat presiden dari Amerika Latin itu adalah, Presiden Meksiko, Chile, Kolombia dan Peru. Hari ini mereka akan menandatangani kesepakatan untuk mengintegrasikan perekonomian ekonomi mereka dengan membentuk sebuah kelompok ekonomi di Antofagasta, Chile bagian utara.
Seperti diberitkan dalam channel TV Mexican, pembentukan aliansi ekonomi Pacific Alliance nantinya akan berkontribusi untuk mengintegrasikan ekonomi Meksiko, Chile, Peru dan Kolumbia. Selain itu, aliansi ekonomi Pacific Alliance diharapkan mampu mengambangkan ekonomi negara anggotanya.
Aliansi Ekonomi Pacific Alliance, memiliki total penduduk sebesar 207 juta, dengan total GDP mencapai USD 1,7 triliun atau mencapai 35 persen dari GDP seluruh negara yang terdapat di kawasan Amerika Latin.
Usai menandatangani perjanjian kesepakan tersebut, Presiden Meksiko, Felipe Calderon mengatakan kelompok ekonomi ini akan membantu negara anggotanya menghadapi tantangan perubahan perekonomian global bersama-sama.
"Negara kita butuh kebebasan dalam perpindahan barang, jasa, investasi. Kebebasan ini akan mempermudah semua warga negara anggota untuk berkembang dan menungkan ide-ide mereka," ungkap Calderon seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Kamis, (7/6/2012).
Seperti diberitkan dalam channel TV Mexican, pembentukan aliansi ekonomi Pacific Alliance nantinya akan berkontribusi untuk mengintegrasikan ekonomi Meksiko, Chile, Peru dan Kolumbia. Selain itu, aliansi ekonomi Pacific Alliance diharapkan mampu mengambangkan ekonomi negara anggotanya.
Aliansi Ekonomi Pacific Alliance, memiliki total penduduk sebesar 207 juta, dengan total GDP mencapai USD 1,7 triliun atau mencapai 35 persen dari GDP seluruh negara yang terdapat di kawasan Amerika Latin.
Usai menandatangani perjanjian kesepakan tersebut, Presiden Meksiko, Felipe Calderon mengatakan kelompok ekonomi ini akan membantu negara anggotanya menghadapi tantangan perubahan perekonomian global bersama-sama.
"Negara kita butuh kebebasan dalam perpindahan barang, jasa, investasi. Kebebasan ini akan mempermudah semua warga negara anggota untuk berkembang dan menungkan ide-ide mereka," ungkap Calderon seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Kamis, (7/6/2012).
()