Negara kekuatan dunia harus pertimbangkan fatwa Khamenei
A
A
A
Sindonews.com - Seorang ulama senior Iran, Ayatollah Mohammad Emami-Kashani mendesak kekuatan dunia agar mempertimbangkan fatwa yang dibuat oleh pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei selama melakukan pembicaraan nuklir dengan Iran.
"Iran tidak membangun senjata nukir," ungkap Kashani dalam solat jumat, seperti diberitakan dalam Presstv, Jumat, (12/2/2012)
"Iran adalah negara yang selalu jujur dan setia pada pemimpin revolusi. Pemimpin revolusi Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengeluarkan fatwa, membangun gedung pembuatan senjata nuklir hukumnya adalah haram," ungkap Kashani.
"Tuduhan negara barat yang mengatakan Iran berusaha membangun senjata nuklir, tidak terbukti," imbuh Kashani
Sebelumnya pada, 22 Februari Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan dari sudut pandang kelogisan, agama dan teoritis membuat dan memiliki senjata nuklir adalah dosa besar.
Khamenei menilai pemilikan senjata nuklir adalah sebuah tindakan yang tidak masuk akal, merusak dan juga sangat berbahaya. Iran tidak akan berusaha mencoba mendapatkan ataupun memiliki senjata nuklir, Iran telah memiliki senjata dengan kapasitas nasional yang mampu melindungi kekuatan negara ini.
Ayatollah Emami-Kashani mendesak negara (P5+1) menghargai ketulusan Iran dan hendaknya menghindari sikap keras kepala dan berupaya bersikap jujur dalam perundingan nanti. Iran dan negara (P5+1) akan melanjutkan perudingan dengan di Baghdad pada 23 Mai mendatang.
"Iran tidak membangun senjata nukir," ungkap Kashani dalam solat jumat, seperti diberitakan dalam Presstv, Jumat, (12/2/2012)
"Iran adalah negara yang selalu jujur dan setia pada pemimpin revolusi. Pemimpin revolusi Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengeluarkan fatwa, membangun gedung pembuatan senjata nuklir hukumnya adalah haram," ungkap Kashani.
"Tuduhan negara barat yang mengatakan Iran berusaha membangun senjata nuklir, tidak terbukti," imbuh Kashani
Sebelumnya pada, 22 Februari Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan dari sudut pandang kelogisan, agama dan teoritis membuat dan memiliki senjata nuklir adalah dosa besar.
Khamenei menilai pemilikan senjata nuklir adalah sebuah tindakan yang tidak masuk akal, merusak dan juga sangat berbahaya. Iran tidak akan berusaha mencoba mendapatkan ataupun memiliki senjata nuklir, Iran telah memiliki senjata dengan kapasitas nasional yang mampu melindungi kekuatan negara ini.
Ayatollah Emami-Kashani mendesak negara (P5+1) menghargai ketulusan Iran dan hendaknya menghindari sikap keras kepala dan berupaya bersikap jujur dalam perundingan nanti. Iran dan negara (P5+1) akan melanjutkan perudingan dengan di Baghdad pada 23 Mai mendatang.
()