Partai berkuasa menangi pemilu Korsel

Jum'at, 13 April 2012 - 08:16 WIB
Partai berkuasa menangi...
Partai berkuasa menangi pemilu Korsel
A A A
Sindonews.com – Partai Perbatasan Baru (NFP) yang berkuasa di Korea Selatan (Korsel) memenangi pemilu parlemen dengan memperoleh 152 kursi.Dengan kemenangan ini, NFP berhasil melapangkan jalan untuk merebut pemilu presiden pada Desember mendatang.

NFP memperoleh kursi lebih banyak dibandingkan Partai Demokratik Bersatu (DUP) dengan selisih 25 kursi. Total ada 300 kursi di parlemen. “Rakyat telah menentukan pilihan dengan bijak.Pemerintah akan melakukan hal yang terbaik untuk mengelola hubungan negara yang lebih stabil dan meningkatkan daya hidup rakyat,” ujar Presiden Korsel Lee Myung-bak dikutip AFP.

Sebelum pemilu, NFP memiliki 165 kursi, sedangkan DUP memiliki 89 kursi.Pemilu kali ini dianggap sebagai ujian menjelang pemilu presiden yang digelar delapan bulan lagi.Hasil pemilu kali ini bakal memperkuat posisi Ketua NFP Park Geun-hye yang diprediksi bakal menjadi kandidat presiden Korsel. Dia juga bakal membantu memperbaiki citra NFP yang dipimpinnya sejak Desember silam. Partai berkuasa mengganti namanya dari Partai Nasional Raya (GNP) agar tidak identik dengan citra partainya bagi orang kaya.

NFP berjanji meningkatkan program bagi kesejahteraan rakyat. “Kita akan memulai sesuatu yang baru.Kita akan merangkul semua generasi dan kelas,”kata Park,60,yang mendapatkan julukan “Ratu Pemilu”. Park berjanji menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda. Pada 1970-an,Park pernah bertindak sebagai ibu negara setelah ibunya ditembak mati oleh kelompok pro- Pyongyang.

Park mendampingi ayahnya, Park Chung-hee, yang selama 17 tahun menjadi pemimpin Korsel. Jika nanti berkuasa, Park yang cenderung pendiam, berjanji mendekati Korea Utara (Korut) agar menghentikan program nuklirnya. Sementara itu, DUP meminta maaf kepada para pendukungnya karena kalah dalam pemilu tersebut.“DUP gagal mengubah seruan publik agar menghukum partai berkuasa menjadi kenyataan. Kami meminta maaf kepada para pendukung yang kecewa,”ujar Sekretaris Jenderal DUP Park Sun-sook.

“Kita sejujurnya berpikir bahwa segalanya telah usai setelah pemilu.Kita tidak pernah berhenti untuk kembali sebagai partai tempat bersandar dan bergantung rakyat Korsel,” imbuh Sun-sook. Pada awal pemilu,DUP sempat dijagokan memenangkan pesta demokrasi kali ini karena sejumlah pengamat menilai kebijakan Presiden Lee yang probisnis, banyak yang tidak populer.

Para pemilih tampaknya lebih tertarik melihat bagaimana partai dan pemimpinnya mampu menawarkan kebijakan soal pertumbuhan pendapatan dan inflasi. Oposisi sayap kiri––Partai Bersatu Progresif (UPP) hanya memperoleh 13 kursi, sedangkan lima kursi lainnya direbut sayap kanan––Partai Liberty Forward (LFP). Partai politik Korsel memperebutkan 246 kursi dan 54 kursi lainnya diisi perwakilan wilayah. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1468 seconds (0.1#10.140)