Gudang amunisi meledak, ratusan orang tewas

Senin, 05 Maret 2012 - 12:33 WIB
Gudang amunisi meledak, ratusan orang tewas
Gudang amunisi meledak, ratusan orang tewas
A A A
Sindonews.com - Sebuah ledakan besar terjadi di sebuah tempat pembuangan amunisi. Ledakan tersebut menelan korban jiwa dalam jumlah besar.

Ledakan besar terjadi di sebuah tempat pembuangan senjata di Brazzaville, Ibu Kota Kongo. Sekira 200 orang dilaporkan tewas dalam ledakan ini, sementara ratusan jiwa mengalami luka-luka.

Kekuatan ledakan ini dapat dirasakan hingga Kinshasa, sebuah lokasi kota berbeda yang terletak di perbatasan negara ini.

Wartawan BBC, Thomas Hubert, mengatakan ledakan terjadi pada pukul 08.00 malam waktu setempat, situasi kedua kota ini mendadak panik akibat ledakan besar ini.

Petugas kamar mayat di Brazzaville mengatakan telah menghitung 136 mayat, sementara itu di sebuah rumah sakit di ibu kota ada 70 mayat lainya.

Seperti diberitakan oleh Radio dan TV pemerintah Kongo, Menteri Pertahanan Kongo Charles Zacharie Bowao mengatakan ledakan itu disebabkan oleh kebakaran gudang senjata di pangkalan Blinde Resimen yang terletak di lingkungan sungai Mpila.

Bowao meminta warga Kongo, khususnya yang berada di Brazzaville dan sekitar Sungai Kongo di Kinshasa untuk tetap tenang.

"Suara ledakan yang anda dengar bukanlah sebuah tanda perang, kudeta atau pun pemberontakan, ledakan yang kalian dengar adalah ledakan yang ditimbulkan dari kebakaran di depot amunisi," ungkap Bowao seperti dikutip dalam BBC.co.uk Senin (5/3/2012).

Seorang korban, karyawan TV Congolese yang tengah berada di rumah sakit mengatakan ledakan ini sangat besar, dinding rumah rata dengan tanah, kaca jendela pecah dan atap rumah berterbangan, semua orang berlarian menyelamatkan diri.

Sementara itu, kantor berita China, Xinhua mengabarkan di sekitar lokasi gedung yang meledak, terdapat 140 orang warga China yang sedang membangun Beijing Engineering Group, tiga orang dari mereka dilaporkan tewas.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4964 seconds (0.1#10.140)