Pesawat jet Pakistan tewaskan belasan Taliban

Sindonews.com - Pertempuran sengit antara pemerintah Pakistan dan Taliban Afghanistan terjadi. Pertempuran pecah di wilayah suku Pakistan tersebut dikabarkan menewaskan belasan orang.
Pejabat setempat melaporkan bahwa pesawat jet tempur telah menjatuhkan bom kepada kelompok militan Taliban yang bersembunyi di wilayah kesukuan di dekat perbatasan Pakistan. Akibat bom tersebut, belasan Taliban tewas.

Aksi pertempuran sengit ini dipicu oleh serangan kelompok Taliban dan telah berlangsung selama seminggu. Akhirnya, pasukan pemerintah Pakistan berhasil melakukan pengepungan terhadap aksi kelompok militan Taliban selama dua hari terakhir.

Dalam seminggu, 78 orang militan Taliban Afganistan tewas, sementara dari pihak tentara Pakistan 10 orang dinyatakan tewas dan puluhan orang lainnya dilaporkan terluka .

Aksi pertempuran ini nampaknya akan membuat rencana perundingan damai antara pemerintah Pakistan dan Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) tidak berjalan seperti yang telah direncanakan.

TTP, Al-Qaeda, dan kelompok militan Taliban Afganistan bersatu untuk berjuang melawan pasukan perdamaian barat di Afganistan yang memasuki wilayah kesukuan Afganistan dari bagian barat laut.

Polisi setempat mengatakan serangan udara yang terjadi pada hari ini merupakan sebuah tanggapan atas serangan kelompok Taliban terhadap pos keamanan yang menewaskan 10 polisi Pakistan, dan melukai 32 orang polisi Pakistan lain.

Sasaran tembak pesawat jet tempur Pakistan adalah dua lokasi kelompok militan di Jogi wilayah suku Kurram, dalam serangan ini 12 militan dari TTP tewas dan enam orang dari Uzbeks.

Sementara itu, pesawat jet tempur Pakistan juga melakukan penekanan di wilayah kelompok militan lain di Mamozai di wilayah suku Orakzai. Dalam serangan ini 20 orang militan tewas, dua orang di antaranya merupakan komandan senior TTP, ungkap pejabat setempat.

"Pemimpin TPP lokal, komandan Mullah Toofan and Maulvi Moinuddin dihancurkan di tempat persembunyiannya," ungkap pejabat tersebut seperti dikutip dalam Reuters, Rabu (1/2/2012)

Militer Pakistan mengatakan bahwa, sampai saat ini mereka belum mengidentifikasi para korban tewas. Namun pihak TTP membantah apa yang disampaikan oleh miliiter Pakistan bahwa kedua pemimpin mereka masih hidup.(azh)