Jepang berencana tutup reaktor nuklir Fukusima

Sindonews.com - Pemerintah Jepang berencana menutup reaktor nuklir Fukusima dengan alasan keamanan. Selain karena faktor usia operasinal yang telah mencapai 40 tahun, Bencana Tsunami juga menjadi alasan terbesar pemerintah Jepang.

Pemerintah Jepang akan mengeluarkan undang-undang baru terkait pengelolaan nuklir beberapa bulan mendatang. Undang-undang ini meminta bagi tiap reaktor nuklir untuk berhenti beroperasi apabila telah berusia 40 tahun.

"secara hukum ada celah untuk tetap bisa beroperasi bagi reaktor-reaktor ini jika tingkat keamanan telah di konfirmasi melalui berbagai tes," menurut laporan surat kabar Asahi Pada hari Jumat (6/1/2012).

Hal ini serupa dengan aturan hukum AS yang mengatur periode operasi sebuah reaktor nuklir. Memberikan batasan operasinal reaktor nuklir selama 40 tahun dan memberikan perpanjangan produksi selama 20 tahun.

Jika Jepang benar mengeluarkan peraturan tersebut, maka di perkirkan hanya ada enam reaktor nuklir yang akan beroperasi.

"Negara Jepang akan kekurangan banyak daya dimana akan ada 18 reaktor nuklir yang akan di tutup pada tahun 2020 dan, 18 reaktor nuklir lainya akan di tutup pada tahun 2030," seperti yang dikutip surat kabar Asahi

Pasca Tsunami Masa depan kebijakan nuklir Jepang masih dalam tinjauan ulang. Beberapa orang di Jepang masih khawatir tentang radiasi dalam makanan dan air. Radiasi tersebut mengganggu kesehatan anak-anak, dan orang dewasa. (wbs)