Pandemi Corona Melanda, PBB Setop Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian

Rabu, 08 April 2020 - 16:00 WIB
Pandemi Corona Melanda,...
Pandemi Corona Melanda, PBB Setop Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian
A A A
NEW YORK - PBB telah memerintahkan pasukan militer dan kepolisiannya di seluruh dunia untuk menangguhkan rotasi. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus Corona baru, COVID-19, yang mematikan.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, mengatakan kepada wartawan bahwa penangguhan akan tetap berlaku sampai 30 Juni.

"Tidak ada pergerakan pasukan, masuk atau keluar. Beberapa pengecualian terbatas dapat dipertimbangkan," kata Dujarric seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (8/4/2020).

Dujarric menjelaskan bahwa perintah itu berlaku tidak hanya untuk membentuk unit militer dan polisi, tetapi juga untuk petugas perorangan.

PBB saat ini memiliki 13 misi penjaga perdamaian aktif di Afrika, Timur Tengah, Siprus, Kosovo, dan Kashmir.

Tentara di berbagai negara telah berjuang untuk menjaga agar personel mereka tidak terinfeksi. Bulan lalu, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengisolasi seluruh awak kapal induk USS Theodore Roosevelt di Guam setelah lebih dari 100 awaknya dinyatakan positif COVID-19. (Baca: Kapal Induk Nuklir AS Diserang COVID-19, Ribuan Pelaut Dievakuasi ke Guam )

Pada akhir Maret, kapal selam tempur Belanda HNLMS 'Dolfijn' harus menghentikan misi pelatihan Laut Utara ketika beberapa anggota krunya terinfeksi virus Corona baru.

Pandemi juga telah menyebabkan NATO membatalkan atau mengurangi beberapa latihan militer regulernya, termasuk latihan utama 'Defender Europe 20' yang dipimpin AS, yang sangat dibatasi dalam jumlah dan ruang lingkupnya.
(ian)
Berita Terkait
Virus Corona di Italia...
Virus Corona di Italia Terus Menyebar
Sekjen PBB Tegaskan...
Sekjen PBB Tegaskan Vaksin Covid-19 Harus Tersedia untuk Semua Orang
Hampir 200 Ribu Tewas...
Hampir 200 Ribu Tewas Akibat COVID-19, PBB Luncurkan Upaya Vaksin Global
Wabah COVID-19, PBB...
Wabah COVID-19, PBB Mulai Kirim Bantuan Medis ke Negara Berkembang
Proyek Pemulihan Dampak...
Proyek Pemulihan Dampak COVID-19 PBB di Indonesia Jangkau 185 Ribu Orang
Kemenkes Umumkan Covid-19...
Kemenkes Umumkan Covid-19 Varian Baru Masuk Indonesia
Berita Terkini
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
28 menit yang lalu
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
1 jam yang lalu
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Inilah 266 Paus dari...
Inilah 266 Paus dari Masa ke Masa, dari Pertama hingga Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 jam yang lalu
Siapakah Kardinal Kevin...
Siapakah Kardinal Kevin Farrell? Pemimpin Sementara Vatikan usai Paus Fransiskus Meninggal
3 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved