Pekerja Kesehatan Gugat Pemerintah Afrika Selatan di Pengadilan

Rabu, 08 April 2020 - 02:01 WIB
Pekerja Kesehatan Gugat...
Pekerja Kesehatan Gugat Pemerintah Afrika Selatan di Pengadilan
A A A
JOHANNESBURG - Serikat pekerja kesehatan Afrika Selatan akan menggugat pemerintah di pengadilan terkait kurangnya peralatan pelindung untuk para petugas medis yang menangani pasien virus corona.

Saat ini Afrika Selatan mengalami peningkatan kasus virus corona. Seiring lockdown yang diterapkan selama 21 hari sejak 27 Maret, sebanyak 1.749 kasus dan 13 kematian telah tercatat di negara itu.

“Risiko para pekerja terinfeksi virus Covid-19 itu nyata,” ungkap Zola Saphetha, sekretaris jenderal Serikat Aliansi Pekerja Pendidikan dan Kesehatan Nasional (NEHAWU) dalam dokumen gugatan pengadilan.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan Zweli Mkhize menyatakan negaranya tidak kekurangan peralatan pelindung. Dia minta para pekerja kesehatan menyebutkan di mana terjadi kekurangan itu sehingga pemerintah dapat segera mengirimkannya.

Dia juga menjelaskan tak seorang pun pekerja kesehatan yang dipaksa bekerja jika mereka merasa tidak cukup terlindungi.

Banyak dokter membeli peralatan pelindung sendiri karena putus asa mendapat suplai dari pemerintah untuk mencegah infeksi virus corona.

Para pejabat di provinsi Gauteng selama akhir pekan meminta donasi publik untuk mendapat ventilator dan masker serta sarung tangan.

Serikat pekerja meminta menteri kesehatan dan tenaga kerja, agar menetapkan aturan untuk perawatan di tengah kondisi kurangnya peralatan pelindung.

“Kegagalan menyediakan panduan untuk mencegah risiko pada pekerja di kondisi itu tak dapat dibenarkan dan tanpa alasan tepat menempatkan para pekerja pada risiko besar dan melanggar hak mereka untuk bekerja dalam lingkungan aman,” ungkap dokumen gugatan itu.

Serikat pekerja mengungkapkan kemarahannya pekan lalu saat beberapa petugas medis terjangkit virus corona di rumah sakit di provinsi KwaZulu-Natal.

Mkhize mengakui ada sekitar 48 staf rumah sakit yang dites positif corona dan pejabat provinsi membahas penutupan beberapa bagian fasilitas kesehatan itu.

Serikat pekerja memiliki pengaruh besar di Afrika Selatan. Seperempat dari satu juta anggota NEHAWU adalah bagian dari kelompok serikat pekerja yang beraliansi dengan Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang dipimpin Presiden Cyril Ramaphosa.
(sfn)
Berita Terkait
Laboratorium Virus Wuhan...
Laboratorium Virus Wuhan Punya 3 Jenis Virus Corona
Ahli Virus Prancis:...
Ahli Virus Prancis: Virus Corona Bukan Produk Alam
Kasus Infeksi Virus...
Kasus Infeksi Virus Corona Afrika Selatan Lampaui Inggris
Usut Asal-usul Virus...
Usut Asal-usul Virus Corona, Tim Penyelidik WHO Tiba di Wuhan
Cerita Dokter China...
Cerita Dokter China yang Temukan Virus Corona di Wuhan
Pria Bernama Wuhan Ini...
Pria Bernama Wuhan Ini Namai Bayinya dengan Kota Asal COVID-19
Berita Terkini
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
57 menit yang lalu
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
2 jam yang lalu
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
3 jam yang lalu
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
4 jam yang lalu
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
5 jam yang lalu
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
6 jam yang lalu
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved