Saat AS Sibuk Perangi COVID-19, China Gelar Latihan Militer di LCS

Selasa, 07 April 2020 - 20:17 WIB
Saat AS Sibuk Perangi COVID-19, China Gelar Latihan Militer di LCS
Saat AS Sibuk Perangi COVID-19, China Gelar Latihan Militer di LCS
A A A
BEIJING - China mulai melanjutkan operasi militer regulernya di Laut China Selatan (LCS) di tengah menurunnya jumlah kasus COVID-19 di negara itu. Namun situasi berbeda tengah terjadi di Amerika Serikat (AS), rival Beijing, yang tengah berjuang menghentikan tren pertumbuhan virus Corona baru, bahkan militer mereka tidak luput dari wabah.

Militer China, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), melakukan latihan militer yang menampilkan kapal, kapal selam, dan jet tempur di daerah yang disengketakan LCS. Latihan militer dilakukan pada akhir Maret lalu, ketika wilayah itu seriang melihatr kehadiran kapal-kapal Angkatan Laut AS. Demikian pernyataan yang dimuat PLA di situs resminya.

"Pasukan PLA menembakkan peluru langsung, termasuk amunisi anti-pesawat, anti-kapal, dan anti-kapal selam serta mempraktikkan pengisian ulang di navigasi laut dan armada," seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (7/4/2020).

Perairan Laut Cina Selatan, yang disengketakan oleh 5 negara dan Taiwan, tetapi sebagian besar dikendalikan oleh Beijing, sering dikunjungi oleh kapal-kapal Angkatan Laut AS yang mengklaim sedang melakukan operasi kebebasan navigasi. Selama kunjungan ini, kapal perusak dan kapal induk AS terkadang mendekati pulau-pulau yang menampung instalasi militer China, meskipun Beijing terus-menerus menuntut untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai aksi "provokasi" tersebut.

Saat ini, perairan di LCS bebas dari kehadiran AS karena Angkatan Laut negara itu tengah berjuang untuk menahan pandemi virus Corona yang telah mempengaruhi beberapa kapal militer Amerika. Kapal induk nuklir USS Theodore Roosevelt, salah satu kapal AS terbaru yang mengunjungi Laut China Selatan, melaporkan lebih dari 170 kasus infeksi COVID-19 dengan kaptennya, Brett Crozier, mengirimkan surat kepada komandonya agar segera meminta bantuan untuk memerangi wabah tersebut. Namun surat-surat ini bocor ke publik, berujung pada pemecatannya.

Kapal AS lain yang terlibat dalam operasi di Pasifik, USS Ronald Reagan, telah ditempatkan di dermaga Jepang yang sedang menjalani perawatan dengan krunya juga melaporkan beberapa kasus COVID-19, sementara jumlah pastinya masih belum jelas.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3787 seconds (0.1#10.140)