Perpanjang Social Distancing, Korsel Targetkan 50 Kasus Per Hari

Minggu, 05 April 2020 - 04:01 WIB
Perpanjang Social Distancing, Korsel Targetkan 50 Kasus Per Hari
Perpanjang Social Distancing, Korsel Targetkan 50 Kasus Per Hari
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) akan memperpanjang kebijakan social distancing intensif hingga dua pekan mendatang untuk mencegah infeksi virus corona.

Pemerintah menargetkan tingkat infeksi corona hanya sekitar 50 kasus per hari.

Negara itu dapat mengontrol wabah corona dengan kisaran 100 kasus atau kurang dari itu setiap hari. Namun wabah di sejumlah gereja, rumah sakit dan panti jompo, serta infeksi di antara para pelancong terus muncul.

Pekan ini pemerintah menimbang kebijakan social distancing yang diterapkan sejak 21 Maret itu. Dengan kebijakan itu, sejumlah fasilitas berisiko tinggi ditutup. Perkumpulan agama, olahraga dan hiburan juga dilarang.

“Tapi ini terlalu dini untuk merasa lega,” ungkap Menteri Kesehatan Korsel Park Neung-hoo yang menyebut peningkatan kasus impor dan infeksi kelompok kecil yang membuat pemerintah membatalkan membuka lagi sekolah pada pekan depan.

“Tujuan kami adalah dapat mengontrol infeksi dengan cara sistem kesehatan dan medis kami, termasuk personil dan tempat tidur, dapat menanganinya pada level yang biasa,” papar Park setelah rapat pemerintah membahas wabah itu.

Dia menyatakan, “Jika jumlahnya turun menjadi 50 atau lebih sedikit, perawatan stabil pada pasien termasuk penyakit kritis akan mungkin dilakukan tanpa banyak tekanan pada sistem.”

Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan 94 kasus baru pada Sabtu (4/4) sehingga jumlah kasus nasional menjadi 10.156. Korban meninggal bertambah sembilan menjadi 183, dan lebih dari 300 sembuh sehingga total 6.325.

Dari kasus baru itu, 32 adalah kasus repatriasi yang sebagian besar warga Korsel, sementara 31 dari wilayah Seoul dan 26 dari kota Daegu.

Social distancing berperang dalam mencegah penularan kelompok domestik hingga sekitar 70% selama 11 hari pertama.

“Kita tahu banyak warga merasa lelah dengan social distancing. Tapi jika kita lengah, upaya yang dilakukan pemerintah dan warga sejauh ini tak akan memberikan hasil,” ungkap Park.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5445 seconds (0.1#10.140)