Laju Penambahan Korban Meninggal Akibat Covid-19 Berkurang di Spanyol
A
A
A
MADRID - Laju penambahan infeksi baru dan korban meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19) di Spanyol kembali berkurang pada Sabtu (4/4).
Perkembangan ini terjadi saat Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez diperkirakan memperpanjang lockdown yang telah berlangsung tiga pekan.
“Total korban meninggal dunia bertambah menjadi 11.744 orang, tertinggi kedua di dunia, pada Sabtu (4/4), dari sehari sebelumnya sebanyak 10.935,” ungkap pernyataan Kementerian Kesehatan Spanyol.
Jumlah tersebut mewakili peningkatan 7% pada total kematian, setelah sempat naik 9% pada Jumat (3/4). Laju peningkatan itu kurang dari setengah dari sebelumnya yang mencapai sekitar 20% sepekan lalu.
“Total 809 orang meninggal akibat penyakit itu dalam 24 jam terakhir, turun dari 932 pada Jumat (3/4) dan rekor harian 950 pada Kamis (2/4),” ungkap data pemerintah Spanyol.
Adapun total penambahan infeksi naik menjadi 124.736 pada Sabtu (4/4) dari 117.710 pada Jumat (3/4), saat Spanyol melampaui Italia dalam total jumlah infeksi untuk pertama kali.
Beberapa lokasi turis paling terkenal di Spanyol seperti Royal Palace dan arena adu banteng Las Ventas terlihat sepi pada Sabtu (4/4).
Warga Spanyol tampak sudah mulai terbiasa dengan kebijakan lockdown yang telah memasuki pekan keempat. Spanyol merupakan salah satu negara dengan kebijakan lockdown paling ketat di Eropa.
Hanya pegawai di sector penting seperti kesehatan yang bebas melakukan perjalanan menuju dan dari tempat kerja. Restoran, bar dan toko tutup. Perkumpulan sosial juga dilarang.
Perkembangan ini terjadi saat Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez diperkirakan memperpanjang lockdown yang telah berlangsung tiga pekan.
“Total korban meninggal dunia bertambah menjadi 11.744 orang, tertinggi kedua di dunia, pada Sabtu (4/4), dari sehari sebelumnya sebanyak 10.935,” ungkap pernyataan Kementerian Kesehatan Spanyol.
Jumlah tersebut mewakili peningkatan 7% pada total kematian, setelah sempat naik 9% pada Jumat (3/4). Laju peningkatan itu kurang dari setengah dari sebelumnya yang mencapai sekitar 20% sepekan lalu.
“Total 809 orang meninggal akibat penyakit itu dalam 24 jam terakhir, turun dari 932 pada Jumat (3/4) dan rekor harian 950 pada Kamis (2/4),” ungkap data pemerintah Spanyol.
Adapun total penambahan infeksi naik menjadi 124.736 pada Sabtu (4/4) dari 117.710 pada Jumat (3/4), saat Spanyol melampaui Italia dalam total jumlah infeksi untuk pertama kali.
Beberapa lokasi turis paling terkenal di Spanyol seperti Royal Palace dan arena adu banteng Las Ventas terlihat sepi pada Sabtu (4/4).
Warga Spanyol tampak sudah mulai terbiasa dengan kebijakan lockdown yang telah memasuki pekan keempat. Spanyol merupakan salah satu negara dengan kebijakan lockdown paling ketat di Eropa.
Hanya pegawai di sector penting seperti kesehatan yang bebas melakukan perjalanan menuju dan dari tempat kerja. Restoran, bar dan toko tutup. Perkumpulan sosial juga dilarang.
(sfn)