Pangeran Charles Buka Rumah Sakit Baru untuk Pasien Covid-19
A
A
A
LONDON - Pangeran Charles membuka rumah sakit baru di London yang dapat merawat ribuan pasien yang terjangkit virus corona (Covid-19).
Rumah sakit berukuran besar itu hanya dibangun selama sembilan hari dengan mengubah gedung pusat konferensi.
Nightingale Hospital yang pada tahap awal menyediakan 500 tempat tidur dilengkapi ventilator dan oksigen itu nantinya dapat merawat sekitar 4.000 pasien.
Rumah sakit itu dibangun di gedung Excel Exhibition Centre, Docklands, London. Pembangunannya dibantu oleh militer.
Ini menjadi rumah sakit pertama dari enam rumah sakit sementara yang akan dibangun di penjuru Inggris untuk menghadapi wabah corona. Sejauh ini, 2.921 orang yang dites positif Covid-19 di Inggris telah meninggal dunia.
Pangeran Charles membuka rumah sakit itu melalui telekonferensi video dari rumahnya di Skotlandia. Penggunaan telekonferensi video itu merupakan yang pertama kali dilakukan keluarga kerajaan Inggris yang biasanya datang langsung ke lokasi acara.
Menurut Pangeran Charles, rumah sakit itu contoh tentang bagaimana hal yang mustahil bisa menjadi mungkin.
“Tak diragukan kerja yang sangat spektakuler dan hampir tak dapat dipercaya itu. Untuk mengubah satu pusat konferensi nasional terbesar menjadi rumah sakit lapangan, itu sejujurnya cukup luar biasa,” papar Pangeran Charles.
Pangeran Charles, 71, selama tujuh hari menjalani isolasi pekan ini setelah dites positif virus corona.
“Saya salah satu orang yang beruntung memiliki Covid-19 yang relatif menengah. Tapi bagi beberapa orang itu perjalanan yang jauh lebih sulit. Saya sangat yakin bahwa setiap orang sekarang memiliki jaminan kembali bahwa mereka akan mendapat semua perawatan teknis yang mereka perlukan dan setiap peluang untuk kembali ke kehidupan normal,” tutur dia.
Excel Centre dengan luas 83.000 meter persegi itu biasanya menjadi lokasi acara untuk berbagai industri seperti pertahanan, travel dan properti. Saat Olimpiade London 2012, lokasi itu digunakan untuk pertandingan tinju dan angkat besi.
London menjadi wilayah yang terkena dampak terparah di Inggris tapi rumah sakit baru akan dibuka di Manchester dan Birmingham untuk menyediakan 3.000 tempat tidur tambahan. Fasilitas lain akan dibangun di Bristol dan Harrogate.
Rumah sakit berukuran besar itu hanya dibangun selama sembilan hari dengan mengubah gedung pusat konferensi.
Nightingale Hospital yang pada tahap awal menyediakan 500 tempat tidur dilengkapi ventilator dan oksigen itu nantinya dapat merawat sekitar 4.000 pasien.
Rumah sakit itu dibangun di gedung Excel Exhibition Centre, Docklands, London. Pembangunannya dibantu oleh militer.
Ini menjadi rumah sakit pertama dari enam rumah sakit sementara yang akan dibangun di penjuru Inggris untuk menghadapi wabah corona. Sejauh ini, 2.921 orang yang dites positif Covid-19 di Inggris telah meninggal dunia.
Pangeran Charles membuka rumah sakit itu melalui telekonferensi video dari rumahnya di Skotlandia. Penggunaan telekonferensi video itu merupakan yang pertama kali dilakukan keluarga kerajaan Inggris yang biasanya datang langsung ke lokasi acara.
Menurut Pangeran Charles, rumah sakit itu contoh tentang bagaimana hal yang mustahil bisa menjadi mungkin.
“Tak diragukan kerja yang sangat spektakuler dan hampir tak dapat dipercaya itu. Untuk mengubah satu pusat konferensi nasional terbesar menjadi rumah sakit lapangan, itu sejujurnya cukup luar biasa,” papar Pangeran Charles.
Pangeran Charles, 71, selama tujuh hari menjalani isolasi pekan ini setelah dites positif virus corona.
“Saya salah satu orang yang beruntung memiliki Covid-19 yang relatif menengah. Tapi bagi beberapa orang itu perjalanan yang jauh lebih sulit. Saya sangat yakin bahwa setiap orang sekarang memiliki jaminan kembali bahwa mereka akan mendapat semua perawatan teknis yang mereka perlukan dan setiap peluang untuk kembali ke kehidupan normal,” tutur dia.
Excel Centre dengan luas 83.000 meter persegi itu biasanya menjadi lokasi acara untuk berbagai industri seperti pertahanan, travel dan properti. Saat Olimpiade London 2012, lokasi itu digunakan untuk pertandingan tinju dan angkat besi.
London menjadi wilayah yang terkena dampak terparah di Inggris tapi rumah sakit baru akan dibuka di Manchester dan Birmingham untuk menyediakan 3.000 tempat tidur tambahan. Fasilitas lain akan dibangun di Bristol dan Harrogate.
(sfn)