Gara-gara Wabah Virus Corona, Suu Kyi Buka Akun Facebook
A
A
A
YANGON - Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi menyebut wabah virus corona sebagai alasan dia membuka akun Facebook.
Penjelasan itu diunggah di akun Facebook pribadinya. Sejak berkuasa pada 2016, Suu Kyi lebih banyak berkomunikasi melalui pernyataan resmi dan pertemuan publik.
Dia jarang memberikan konferensi pers atau wawancara. “Saya tidak berminat memiliki akun Facebook pada awalnya,” tulis Suu Kyi di posting pertamanya di akun tersebut.
Akun itu telah dengan cepat diverifikasi dengan tanda centang warga biru untuk menunjukkan keasliannya.
“Dengan kondisi sekarang, ini dibuat untuk berkomunikasi dengan rakyat lebih cepat dan lebih efisien terkait tantangan Covid-19,” ungkap Suu Kyi.
Myanmar mengonfirmasi 15 kasus virus corona dan satu korban meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan memperingatkan wabah besar itu setelah puluhan ribu pekerja migran kembali dari negara tetangga Thailand.
Suu Kyi baru-baru ini muncul di media resmi sedang mencuci tangan dan memerintahkan orang lain melakukannya untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Juru bicara pemerintah Myanmar Zaw Htay menyatakan akun Facebook baru itu merupakan milik Suu Kyi sendiri.
“Ini nyata. Bukan April Fool,” ungkap Nyi Nyi Tun, direktur asisten kantor kepresidenan Myanmar.
Facebook menjadi cara paling penting untuk membagikan informasi bagi sebagian besar warga Myanmar dengan populasi lebih dari 51 juta jiwa itu. Facebook menyatakan pada para pengiklan bahwa pihaknya memiliki 23 juta pengguna di sana.
Penjelasan itu diunggah di akun Facebook pribadinya. Sejak berkuasa pada 2016, Suu Kyi lebih banyak berkomunikasi melalui pernyataan resmi dan pertemuan publik.
Dia jarang memberikan konferensi pers atau wawancara. “Saya tidak berminat memiliki akun Facebook pada awalnya,” tulis Suu Kyi di posting pertamanya di akun tersebut.
Akun itu telah dengan cepat diverifikasi dengan tanda centang warga biru untuk menunjukkan keasliannya.
“Dengan kondisi sekarang, ini dibuat untuk berkomunikasi dengan rakyat lebih cepat dan lebih efisien terkait tantangan Covid-19,” ungkap Suu Kyi.
Myanmar mengonfirmasi 15 kasus virus corona dan satu korban meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan memperingatkan wabah besar itu setelah puluhan ribu pekerja migran kembali dari negara tetangga Thailand.
Suu Kyi baru-baru ini muncul di media resmi sedang mencuci tangan dan memerintahkan orang lain melakukannya untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Juru bicara pemerintah Myanmar Zaw Htay menyatakan akun Facebook baru itu merupakan milik Suu Kyi sendiri.
“Ini nyata. Bukan April Fool,” ungkap Nyi Nyi Tun, direktur asisten kantor kepresidenan Myanmar.
Facebook menjadi cara paling penting untuk membagikan informasi bagi sebagian besar warga Myanmar dengan populasi lebih dari 51 juta jiwa itu. Facebook menyatakan pada para pengiklan bahwa pihaknya memiliki 23 juta pengguna di sana.
(sfn)